SRAGEN, KOMPAS.com - Polisi masih menunggu hasil otopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya komposer musik gereja asal Yogyakarta, Yulius Panon Pratomo (44).
Yulius ditemukan sudah tidak bernyawa di Sungai Bengawan Solo Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021) pukul 12.29 WIB.
"Kita tunggu hasil resmi dari rumah sakit. Karena memang kondisi mayat sendiri membengkak. Kita tunggu hasil otopsi," kata Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana dihubungi wartawan, Selasa (25/5/2021).
Menurutnya, proses otopsi masih berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo atas permintaan keluarga korban.
"Keluarga korban minta untuk diotopsi. Makanya kita otopsi," terang dia.
Guruh mengungkap polisi telah memeriksa dua orang saksi dari keluarga dan rombongan kelompok musik milik korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, korban terkahir bersama rombongan pada Sabtu (22/5/2021).
Setelah itu, korban keluar tanpa pamit tidak membawa alat komunikasi maupun dompet.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).
Sebelumnya diberitakan, Yulius Panon Pratomo yang dikabarkan hilang ditemukan meninggal dunia.