Ia menduga satwa itu turun ke permukiman untuk mencari makan. Dugaan kedua karena terlepas dari pantaun induknya.
“Biasanya satwa ini bergerombol dan diawasi oleh induknya,” tambah dia.
Ia menambahkan, kucing hutan itu bukan hasil peliharaan sehingga masih liar. Selanjutnya, hewan dilindungi itu akan dilepas kembali ke habitat semula.
Baca juga: Program Vaksinasi Massal Tahap 3 di Surabaya Sasar Kelompok Disabilitas, ODGJ, hingga Buruh
“Namun kami lihat kondisinya, kalau sudah mampu survive di alam kami lepaskan,”ujar dia.
Selama ini, satwa yang diserahkan oleh warga ke BSKDA adalah lutung, ular sanca, hingga elang. Ia menilai kesadaran masyarakat untuk menyerahkan satwa dilindungi terus berkembang.
“Banyak warga mulai mengetahui informasi tersebut dari berbagai media,” terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.