Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Harimau, Jejak Kaki Kucing Hutan Bikin Heboh Warga Musi Banyuasin

Kompas.com - 19/02/2020, 23:30 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Warga Desa Karang Ringin 2, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan telapak kaki kucing hutan yang dikira harimau di kawasan perkebunan kelapa sawit.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muba Andi Wijaya mengatakan, mereka sebelumnya mendapatkan laporan dari warga yang mendapati jejak telapak kaki harimau.

Temuan itu langsung ditelusuri bersama tim BKSDA setempat.

Hasilnya, jejak kaki yang membuat warga heboh tersebut adalah kucing hutan.

"Kita telah turun kelokasi terkait penemuan jejak kaki harimau yang ditemukan oleh masyarakat. Dipastikan oleh BKSDA jejak kaki harimau tersebut bukan bukan harimau melain kucing hutan,”Andi Wijaya Busroh, Rabu (19/2/20).

Baca juga: 5 Fakta Air Sumur Mendidih di Musi Banyuasin, Sudah Digunakan Warga hingga DLH Masih Lakukan Pengecekan

Sementara itu, Kepala Kasi Wilayah 1 BKSDA Sumsel Yusmono menejelaskan, setelah dilakukan penelusuran, jejak kaki yang ditemukan lebih kecil dibandingkan harimau pada umumnya.

“Setelah kita lihat dan berdasarkan bentuk tapak dan ukuran tapak kaki yang ada cuma 7 cm, makanya kita menyimpulkan itu tapak sejenis kucing hutan. Kalau harimau bentuk tapaknya tidak seperti itu dan besarnya minimal 10 sentimeter,” jelas Yusmono.

Yosmono menambahkan, kucing hutan bukanlah termasuk dalam kategori satwa yang membahayakan.

Baca juga: Air Sumur Mendidih Hebohkan Warga Musi Banyuasin, BPBD: Tidak Panas dan Tak Berbau

Sebab, kucing hutan selalu menghindar ketika bertemu dengan manusia dan selalu melakukan aktivitas pada malam hari.

"Kucing hutan beraktivitas malam hari dan biasanya masuk perkampungan untuk cari makan setelah itu kembali lagi. Sedangkan untuk habitat harimau ada di Kecamatan Lalan, Tungkal Jaya, dan Bayung Lencir serta perbatasan Jambi,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com