Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pasien Covid-19 Klaster Sangon Telah Sembuh, tetapi Tetap Isolasi Diri sampai Warga Lain Sembuh

Kompas.com - 24/05/2021, 08:19 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 38 dari 61 kasus Covid-19 di Pedukuhan Sangon I, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah sembuh.

Mayoritas dari mereka tanpa gejala dan telah menyelesaikan isolasi mandiri.

Begitu pula dengan tiga kasus warga yang bergejala sedang ataupun berat dan sempat dirawat di rumah sakit.

“Mereka yang selesai isolasi mandiri sampai dengan hari ini ada 38 orang,” kata Dukuh (kepala dusun) Sangon I, Sudarmawan, via telepon, Minggu (23/5/2021).

“Ada suket (surat keterangan) selesai isoman dari puskesmas,” sambung Sudarmawan.

Baca juga: Klaster Sangon di Kulon Progo Sudah Terkendali, Total Kasus Positif 128 Orang

Rencananya, sebanyak 17 orang lagi akan selesai isolasi pada Senin (24/5/2021). Bila semua berjalan lancar, totalnya sebanyak 55 kasus selesai.

Sementara itu, tujuh kasus lain belum bisa dipastikan kapan selesai isolasi mandirinya karena masih menunjukkan gejala.

Walau nanti sudah selesai dan menyisakan tujuh kasus bergejala, warga bersepakat untuk tetap di rumah sampai semua kasus klaster dinyatakan selesai.

“Ini kemauan bersama untuk saling menghargai antarwarga, menyelesaikan bersama-sama, keluar barengan (sama-sama),” kata Sudarman.

Baca juga: Bagian Klaster Sangon, Satu RT di Kulon Progo Lockdown, 47 Warganya Kena Covid-19 gara-gara Aktivitas Padat di Mushala

Kesembuhan baik lewat perawatan maupun selesai isolasi mandiri bukanlah akhir.

Menurut Sudarman, pihak pedukuhan terus mengedukasi warga tentang pentingnya protokol kesehatan di antara warga dalam semua kegiatan, utamanya keagamaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com