Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaksikan Gerhana Bulan Total Tak Perlu Berkerumun, Begini Caranya

Kompas.com - 22/05/2021, 09:38 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Observatorium Bosscha mengajak masyarakat Indonesia yang ingin mengamati gerhana bulan total (GBT) pada 26 Mei 2021.

Namun, masyarakat tak perlu khawatir kesulitan atau takut akan terjadi kerumunan.

Sebab, Obervatorium Bosscha mengadakan nonton bareng secara virtual.

"Namanya Pengamatan Virtual Langit Malam (PVLM) 2021," ujar peneliti Observatorium Bosscha Agus Triono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Catat, Waktu dan Lokasi untuk Menyaksikan Gerhana Bulan 26 Mei 2021

Agus mengatakan, pada Rabu nanti, peneliti Bosscha akan mengamati obyek-obyek langit melalui salah satu teleskop di Observatorium Bosscha.

Pada saat yang bersamaan akan dikupas topik-topik menarik mengenai astronomi.

Bagi yang ingin berinteraksi langsung, Agus mempersilakan masyarakat untuk mendaftar di    bosscha.itb.ac.id/id/layanan/pvlm/ pada 25 Mei 2021.

Setelah mendaftar, orang tersebut akan mendapat pemberitahuan melalui e-mail berisi informasi tautan kegiatan.

Kegiatan sendiri akan dilakukan melalui platform Slido.

Dengan mengeklik tautan pertemuan, orang tersebut akan diarahkan untuk membuka web browser atau mengunduh aplikasi melalui Google Play Store atau App Store, bagi mereka pengguna ponsel.

"Seluruh kegiatan dan interaksi akan dilakukan dalam satu halaman web. Informasi lebih lengkap ada di web kami," ucap Agus.

Baca juga: Warna Gerhana Bulan Total Bisa Berbeda-beda, Ini Penjelasannya


Intinya, dalam acara tersebut masyarakat bisa berinteraksi langsung.

Agus mengatakan, GBT kali ini merupakan gerhana bulan total satu-satunya pada 2021.

Kali ini, bulan berada pada titik terdekat dengan bumi atau perigee.

"Sehingga gerhana kali ini disebut juga sebagai gerhana bulan super (super moon)," kata Agus.

Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, gerhana akan dimulai pada pukul 15.48 WIB dan akan masuk menuju fase totalitas pada pukul 18.19 WIB saat bulan baru terbit di Timur.

"Kita dapat menyaksikan proses gerhana hingga selesai pada pukul 20.50 WIB," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com