MAKASSAR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Makassar akhirnya angkat bicara terkait tudingan Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan 'Danny' Pomanto soal biaya tanda tangan dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta,
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Neilma Palamba yang dikonfirmasi, Jumat (21/5/2021) mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis kasus tersebut.
Pasalnya, dirinya baru menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dan kasus dugaan pungli biaya tanda tangan sudah sekitar 2 tahun terjadi.
"Saya tidak tahu persis kasusnya, karena saya baru menjabat sebagai Plt Kadis Pendidikan. Tapi ada keterangan resmi yang keluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar," katanya.
Baca juga: Danny Pomanto Ungkap Ada Pungli Rp 2 Juta Tiap Kali Tanda Tangan di Disdik Makassar
Dalam rilis yang dikirim Neilma Palamba kepada Kompas.com, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Amalia Malik, menampik adanya pungutan liar (pungli) Rp 2 juta yang diminta kepada guru dan kepala sekolah (kepsek) agar memperoleh tanda tangan oknum pejabat Disdik Makassar untuk kenaikan pangkat.
Menurut Amalia, para guru dan kepsek diduga membayar jasa pembuat karya ilmiah jurnal atau hasil penelitian untuk kenaikan pangkat. Bukan sebagai pelicin mendapat tanda tangan.
Para guru dan kepsek SD-SMP di Kota Makassar, lanjut Amalia, wajib menyertakan karya ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat yang tertuang dalam surat edaran BKP SDM Makassar.
Karena tak sanggup menyusun jurnal, sejumlah guru dan kepsek diduga memilih membayar joki.
"Memang ada beberapa guru yang mengalami hambatan karena tidak memiliki penelitian dan jurnal sehingga dia membayar jasa orang untuk membuatkan dia," ungkap Amalia.
Amalia menjelaskan, jika guru dan kepsek telah memenuhi persyaratan kenaikan pangkat, maka surat keputusan (SK) akan langsung dikeluarkan BKP SDM Makassar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.