Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Ditutup, Hotel Rugi Rp 500 Juta Per Hari, Tamu Minta Uang Dikembalikan

Kompas.com - 21/05/2021, 12:12 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten Ashok Kumar mengatakan, penutupan tempat wisata berdampak pada meruginya hotel dan restoran.

Pendapatan hotel dan restoran terutama di wilayah pesisir pantai terjun bebas setelah adanya kebijakan menutup seluruh tempat wisata dari 15 hingga 30 Mei 2021.

Baca juga: Cerita Anggota DPRD Banten Main TikTok Saat ke Pantai Anyer dan Berujung Teguran dari Badan Kehormatan

"Dengan adanya penutupan wisata, impact nya banyak (tamu) yang cancel, banyak yang mengurungkan, banyak yang minta kembali uangnya. Otomatis berimbas pada pendapatan," kata Ashok kepada wartawan di Kota Serang. Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Terkena Sanksi Setelah Videonya Viral di TikTok, Ini Tanggapan Anggota DPRD Banten

Ashok menyebutkan, kerugian  hotel dan villa di sepanjang pesisir Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung bisa mencapai Rp 500 juta per hari.

Baca juga: Gubernur Banten Tak Peduli Protes, Demo atau Gugatan soal Penutupan Tempat Wisata

"Itu kita minimkan kerugiannya, ambil rata-rata per hari Rp 500 juta. Bisa dikalikan saja berapa hari penutupan wisata, berapa kerugiannya?" ujar Ashok.

Tercatat, ada 120 hotel berdiri di kawasan pesisir Serang hingga Pandeglang. Sedangkan se-Banten ada 387 hotel yang tergabung sebagai anggota PHRI Banten.

Beberapa hotel di Banten tak kuat bertahan di tengah pandemi Covid-19 akibat tidak adanya pemasukan untuk biaya operasional sehari-hari seperti listrik dan gaji karyawan.

"Ada juga dua hotel yang tutup akibat pandemi Covid-19, Hotel Hawai dan Green Garden. Tapi ada juga hotel yang sempat tutup kembali buka," kata Ashok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com