Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota DPR RI Sempat Berhalusinasi Saat Terjangkit Covid-19, Pulih Setelah Terapi Plasma

Kompas.com - 21/05/2021, 10:51 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Maman Abdurrahman mengaku sempat kritis karena Covid-19.

Karena itu, dia akan mendonasikan plasma konvalesen untuk pasien lain di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Dirawat kurang lebih 13 hari kemarin. Isolasi mandiri 8 hari, jadi 21 hari. Artinya sempat dalam kondisi yang mungkin kritis," kata Maman melalui keterangan tertulisnya, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Keberhasilan Terapi Plasma Konvalesen untuk Covid-19, Tergantung 3 Hal Ini

Menurut Maman, kondisinya kala itu tergolong parah. Paru-parunya mengalami phenomia.

Karena terdapat bercak putih setelah dirontgen, dia pun sempat harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.

Oksigen yang dihirupnya tak mencukupi untuk sampai ke otak, sehingga menyebabkan fase kritis selama beberapa hari.

Kala itu kondisinya sempat berada di titik nadir, karena harus menggunakan bantuan ventilator untuk bernapas serta kehilangan indera penciuman maupun perasa.

Keadaan itu juga menyebabkan Maman susah makan.

"Alhamdulillah, setelah bersusah payah untuk bisa memperoleh plasma konvalesen penyintas Covid-19 di Kalbar, akhirnya plasma konvalesen golongan O diperoleh di RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta," jelas Maman.

Baca juga: Update Corona 18 Mei: India Hentikan Terapi Plasma Pengobatan Covid-19

Saat proses tranfusi plasma konvalesen sedang berlangsung, secara perlahan kondisi halusinasi yang sempat dialaminya berangsur-angsur sirna dan mulai bernafsu untuk makan dan minum.

"Tak perlu menunggu lama untuk merasakan reaksinya," ucap Maman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com