Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Bongkar Peti dan Mandikan Jenazah Covid-19, 1 dari 8 Orang Reaktif Tes Antigen

Kompas.com - 19/05/2021, 12:47 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Satu dari delapan warga di Brebes, Jawa Tengah yang terlibat membongkar peti dan memandikan jenazah pasien Covid-19 dinyatakan reaktif tes cepat antigen.

Untuk lebih memastikan, Dinas Kesehatan Brebes akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi DNA virus SARS Co-2 dengan mengambil sampel swab polymerase chain reaction (PCR).

"Satu dari delapan ada positif hasil antigen namun samar. Untuk memastikan, delapan orang itu akan swab PCR. Kalau tidak hari ini, besok pagi," kata Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso, kepada Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: 8 Warga di Brebes Nekat Bongkar Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19

Imam mengungkapkan, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bantarkawung sudah melakukan tracing dan pemantauan isolasi mandiri delapan orang ini.

"Sampai pagi ini, mereka mengaku belum ada keluhan. Namun petugas kami juga masih terus melakukan pantauan. Jika ada keluhan agar segera tertangani," kata Imam.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya delapan warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah nekat membongkar peti dan memandikan jenazah pasien Covid-19 sesaat sebelum pemakaman.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr. Sartono melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi bertepatan Hari Raya Idul Fitri, Kamis 13 Mei 2021.

"Iya betul kejadiannya memang ada. Dan sudah kita tindaklanjuti," kata Imam, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Imam menjelaskan, kejadian pembongkaran peti jenazah pasien Covid-19 terjadi di sebuah tempat pemakaman.

Saat itu, seorang pasien berinisial A (50) meninggal dunia dengan status positif Covid-19 di RSUD Margono Purwokerto dan dibawa ke Brebes dengan ambulans.

"Meninggal pukul 02.00 pagi, sampai ke Brebes sekitar pukul 04.30 WIB dan langsung ke tempat pemakaman," kata Imam.

Baca juga: Sulut Nihil Kasus Baru Covid-19, Angka Kesembuhan 94,07 Persen

Oleh petugas medis, jenazah yang masih dalam peti kemudian diserahterimakan ke petugas yang mengurus kematian untuk langsung disalati.

Selesai disalati, keluarga pasien mempersilahkan petugas dan anggota Satgas untuk pulang agar bisa mengikuti salat Idul Fitri.

"Keluarga meminta petugas pulang. Untuk pemakaman akan diurus anggota keluarga, karena mengaku ada yang bisa memasukkan ke liang lahat dan memimpin prosesi doa," kata Imam.

Setelah petugas pulang, di luar dugaan justru anggota keluarga nekat membongkar peti dan memandikan jenazah sebelum dimakamkan.

"Kejadian ini di luar ekspektasi perkiraan kami. Di mana waktunya pas orang-orang memang bersiap salat Idul Fitri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com