Salin Artikel

Nekat Bongkar Peti dan Mandikan Jenazah Covid-19, 1 dari 8 Orang Reaktif Tes Antigen

BREBES, KOMPAS.com - Satu dari delapan warga di Brebes, Jawa Tengah yang terlibat membongkar peti dan memandikan jenazah pasien Covid-19 dinyatakan reaktif tes cepat antigen.

Untuk lebih memastikan, Dinas Kesehatan Brebes akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi DNA virus SARS Co-2 dengan mengambil sampel swab polymerase chain reaction (PCR).

"Satu dari delapan ada positif hasil antigen namun samar. Untuk memastikan, delapan orang itu akan swab PCR. Kalau tidak hari ini, besok pagi," kata Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso, kepada Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Imam mengungkapkan, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Bantarkawung sudah melakukan tracing dan pemantauan isolasi mandiri delapan orang ini.

"Sampai pagi ini, mereka mengaku belum ada keluhan. Namun petugas kami juga masih terus melakukan pantauan. Jika ada keluhan agar segera tertangani," kata Imam.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya delapan warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah nekat membongkar peti dan memandikan jenazah pasien Covid-19 sesaat sebelum pemakaman.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr. Sartono melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi bertepatan Hari Raya Idul Fitri, Kamis 13 Mei 2021.

"Iya betul kejadiannya memang ada. Dan sudah kita tindaklanjuti," kata Imam, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/5/2021).

Imam menjelaskan, kejadian pembongkaran peti jenazah pasien Covid-19 terjadi di sebuah tempat pemakaman.

Saat itu, seorang pasien berinisial A (50) meninggal dunia dengan status positif Covid-19 di RSUD Margono Purwokerto dan dibawa ke Brebes dengan ambulans.

"Meninggal pukul 02.00 pagi, sampai ke Brebes sekitar pukul 04.30 WIB dan langsung ke tempat pemakaman," kata Imam.

Oleh petugas medis, jenazah yang masih dalam peti kemudian diserahterimakan ke petugas yang mengurus kematian untuk langsung disalati.

Selesai disalati, keluarga pasien mempersilahkan petugas dan anggota Satgas untuk pulang agar bisa mengikuti salat Idul Fitri.

"Keluarga meminta petugas pulang. Untuk pemakaman akan diurus anggota keluarga, karena mengaku ada yang bisa memasukkan ke liang lahat dan memimpin prosesi doa," kata Imam.

Setelah petugas pulang, di luar dugaan justru anggota keluarga nekat membongkar peti dan memandikan jenazah sebelum dimakamkan.

"Kejadian ini di luar ekspektasi perkiraan kami. Di mana waktunya pas orang-orang memang bersiap salat Idul Fitri," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/19/124745678/nekat-bongkar-peti-dan-mandikan-jenazah-covid-19-1-dari-8-orang-reaktif-tes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke