Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

552 Peziarah Kunjungi Makam Bung Karno Selama Libur Lebaran

Kompas.com - 17/05/2021, 18:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Karena, ujarnya, peziarah Makam Bung Karno biasanya didominasi oleh warga dari luar provinsi Jawa Timur atau setidaknya porsinya mendekati 50 persen.

Larangan mudik dan penyekatan, ujar Heru, juga berdampak pada rendahnya jumlah peziarah selain juga adanya beberapa ketentuan pembatasan kunjungan.

Selain penerapan protokol kesehatan, ujarnya, jam operasional dibatasi tiap harinya selama 7 jam mulai pukul 8 WIB hingga 15.00 WIB.

"Peziarah biasanya berdoa di paseban di sekeliling pusara. Di area itu, jika jumlah peziarah sedang banyak, doa harus bergantian tidak boleh lebih dari 50 orang," ujarnya.

Di kompleks Makam Bung Karno juga terdapat Perpustakaan Nasional Bung Karno dan situs Gong Perdamaian Dunia.

Edukasi wawasan kebangsaan

Motivasi peziarah datang ke Makam Bung Karno tentu beragam. Mulai dari motivasi mendapatkan berkah dari arwah seorang tokoh dan pemimpin hingga memberikan edukasi wawasan kebangsaan kepada keluarga.

Budi, warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku setidaknya sekali dalam setahun berkunjung ke Makam Bung Karno sebagai bentuk kekaguman kepada tokoh revolusi kemerdekaan yang berjuluk Putra Sang Fajar itu.

"Mengisi liburan juga mengajak anak-anak saya agar merasa lebih dekat dengan sejarah bangsa dengan berziarah ke salah satu tokoh pendiri bangsa, Bung Karno," ujarnya saat ditemui di paseban di lokasi pusara Makam Bung Karno.

Menurut Budi, wawasan kebangsaan akan dengan sendirinya terbangun jika mengenal Bung Karno lebih dekat dengan membaca sejarahnya dan pemikirannya.

"Kalau rutin diajak ke sini kan jadi terdorong untuk mengenal Bung Karno lebih jauh," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Wahyu, warga Tulungagung, Jawa Timur, yang berkunjung ke Makam Bung Karno bersama istri dan dua anaknya.

Wahyu juga mengaku telah beberapa kali ke Makam Bung Karno meskipun tidak rutin.

Pada libur lebaran tahun lalu, Wahyu tidak dapat berziarah ke Makam Bung Karno karena pandemi.

Kali ini, dia merasakan perbedaan suasana Makam Bung Karno karena sepi dari peziarah.

"Sepi ya. Tapi malah lebih nyaman buat berdoa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com