BLITAR, KOMPAS.com - Kontrak kerja Ayu sebagai asisten rumah tangga di Singapura telah habis. Ia harus meninggalkan negara itu pada awal Mei 2021.
Tebersit angan untuk berkumpul dengan anak dan suami menjelang Lebaran di kampung halamannya, Desa Banjarsari, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
Ayu tiba di Bandara Juanda pada 8 Mei 2021. Sesuai peraturan pemerintah, ia harus menjalani karantina selama lima hari.
Baca juga: Penerbangan Carter Ditiadakan Selama 6-17 Mei, Pekerja Migran Diminta Tak Mudik
Dua hari masa karantina di Surabaya dan tiga hari di Blitar. Dengan demikian, pada Rabu (12/5/2021) atau satu hari sebelum hari Raya Idul Fitri, seharusnya Ayu sudah bisa pulang ke rumah.
Namun kenyataan yang ia hadapi tidak sesuai keinginan. Pada hari kelima masa karantina, tes Covid-19 menunjukkan hasil positif.
"Tanggal 12 Mei harusnya pulang, karena positif bukannya pulang tapi pindah ke rumah isolasi," ujar Ayu saat ditemui Kompas.com, di rumah isolasi di Gedung LEC di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jumat (14/5/2021).
Karena positif Covid-19, Ayu harus tinggal di rumah isolasi selama 14 hari.
"Di sini hanya bisa telepon suami saja, tidak boleh dikunjungi. Kalau anak saya tidak apa-apa, karena sejak bayi dirawat ibu dan suami saya," ujar Ayu, tentang anaknya yang tidak begitu mengenal dirinya.
Baca juga: 351 Pekerja Migran Asal Jember Jalani Karantina 5 Hari di Hotel
Situasi serupa dialami oleh Siti Fatimah. Warga asal Kabupaten Blitar bagian selatan itu juga harus tinggal di rumah isolasi hingga 22 Mei.
Siti tiba di Bandara Juanda Surabaya bersamaan dengan Ayu pada 8 Mei lalu.
Hasil tes saat tiba di bandara menunjukkan negatif. Namun terkonfirmasi positif ketika pengetesan di rumah karantina, Kabupaten Blitar pada 12 Mei lalu.
Bersama Ayu, Siti pindah dari tempat karantina di sebuah hotel ke rumah isolasi, Gedung LEC.
Siti sudah bekerja selama enam tahun di Singapura sebagai asisten rumah tangga dan membayangkan tahun ini dapat merayakan Lebaran bersama keluarga.
"Ingin banget Lebaran di rumah," ucap perempuan berusia 26 tahun itu.
Baca juga: Satgas Covid-19 Blitar Jemput Sejumlah PMI yang Telanjur Pulang ke Rumah
Siti dan Ayu adalah sebagian dari ratusan pekerja migran asal Kabupaten Blitar yang pulang karena habis masa kontrak kerja.