BLITAR, KOMPAS.com - Tim medis RSUD Mardhi Waluyo Blitar melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui ada atau tidaknya kaitan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan kelumpuhan yang dialami juru kunci Makam Bung Karno, Nur Rohim.
Direktur Utama RSUD Mardhi Waluyo Ramiadji mengatakan, pemeriksaan kondisi Nur Rohim dilakukan oleh sejumlah ahli.
"Saat ini beliau ditangani beberapa dokter konsultan spesialis paru, spesialis penyakit dalam dan spesialis syaraf," ujarnya kepada wartawan, Senin sore (10/5/2021).
Ramiadji mengatakan, diagnosis penyakit yang diderita Nur Rohim sebenarnya sudah ada.
Namun, keterkaitan antara kelumpuhan dan suntikan vaksin Covid-19 yang diterima Rohim belum dapat disimpulkan.
Baca juga: 9 Hari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh, Begini Gejalanya...
Telah menjalani serangkaian pemeriksaan
Dia mengatakan, Nur Rohim kembali ke RSUD Mardhi Waluyo sejak Sabtu (8/5/2021).
Serangkaian pemeriksaan, ujarnya, telah dilakukan termasuk dua kali tes Covid-19 dengan hasil negatif.
Ramiadji kembali menegaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan saat ini terfokus pada ada atau tidaknya keterkaitan kelumpuhan Nur Rohim dengan vaksin yang dia terima.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Blitar Didik Jumianto mengatakan, pihaknya telah meminta keluarga Nur Rohim untuk membawa kembali pria berusia 44 tahun itu ke rumah sakit.
"Setelah menerima informasi itu, kami langsung menjenguk Pak Rohim di rumahnya dan meminta pihak keluarga mengantarkan lagi Pak Rohim ke rumah sakit," ujar Didik kepada Kompas.com, Senin petang (10/5/2021).
Baca juga: Otak Kerusuhan Papua Ditangkap, Kapolda Ungkap Kaitannya dengan Veronica Koman