Warga Satu RT di Solo Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Fasilitas MCK

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo menjadi andalan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Salah satunya dilakukan Satgas Jogo Tonggo Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, dalam memutus penyebaran Covid-19 warga di satu rukun tetangga (RT).

Satgas Jogo Tonggo langsung bergerak mendata sekaligus mengirim warga yang dinyatakan positif Covid-19 ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Baca juga: Berawal dari Buka Bersama, 20 Warga Satu RT di Solo Positif Covid-19

Satgas Jogo Tonggo juga membatasi akses keluar masuk warga di wilayah tersebut.

Kebutuhan logistik warga yang karantina dipenuhi Pemda melalui Satgas Jogo Tonggo.

"Kemarin langsung digerakkan oleh Satgas Jogo Tonggo. Teman-teman di wilayah itu untuk mengoordinasikan dan mendata warga yang positif. Mereka yang OTG dibawa ke Donohudan," kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo Ahyani di Solo, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Berawal dari Masalah Utang, Mahasiswa Asal Sukabumi Ini Terancam Hukuman Mati

Warga satu RT di Sumber positif Covid-19 setelah ada kegiatan buka bersama (bukber).

Awalnya, satu keluarga terdiri dari 7 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dinas Kesehatan melalui puskesmas melaksanakan tracing kontak erat dan bertambah menjadi 23 orang yang dinyatakan positif.

"Sekarang menjadi 25 orang, tambah 2 orang. Yang isolasi 17, dirawat rumah sakit 4, isolasi mandiri 1," kata Ahyani.

Penyebaran virus corona yang begitu cepat dinilai karena sarana mandi cuci kakus (MCK) yang tidak memadai.

Pasalnya, warga satu RT ini menggunakan satu kamar mandi secara bersama-sama.

"Jadi mereka menggunakan MCK komunal. Potensi penularan ada di situ. Masyarakat di situ sangat akrab, berinteraksi erat dan mungkin abai prokes," kata Ahyani yang juga menjabat Sekda Solo.