Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajudan Pribadi Komandan KKB Tewas dalam Baku Tembak, Berhasil Diidentifikasi karena Punya Ciri-ciri Ini

Kompas.com - 15/05/2021, 15:13 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan gabungan TNI-Polri, Kamis (13/5/2021), berhasil diidentifikasi.

Jenazah pria tersebut bernama Wendis Enimbo (29).

Ia merupakan ajudan pribadi Lesmin Waker, Komandan KKB Wilayah Pintu Angin pimpinan Lekagak Telenggen.

Proses identifikasi jenazah Wendis dilakukan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: Anggota KKB yang Tewas Teridentifikasi Ajudan Pribadi Komandan Lesmin Waker

Proses identifikasi

Dalam proses identifikasi ini dilakukan pengambilan sidik jari, pencocokan wajah, dan juga menambahkan hasil penyelidikan lapangan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak yang mengenal korban.

Selain itu, identitas jenazah juga diidentifikasi dari ciri-ciri dan tanda yang melekat di tubuh.

Jenazah lelaki yang tewas dalam kontak senjata itu mengenakan anting besi di telinga kiri dan kanan, gelang besi di tangan, dan kalung manik-manik plastik.

"Dari keterangan saksi yang dilakukan wawancara bahwa benar yang bersangkutan adalah ajudan teroris Lesmin Waker bernama Wendis Enimbo yang selalu bersama KKB Lesmin Waker," ungkap Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/5/2021) malam.

Poses identifikasi disaksikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Kompol I Nyoman Punia beserta Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf Rofi Irwansyah.

Baca juga: Fakta Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB, Lesmin Waker Tertembak hingga Pasukan Gabungan Kuasai 2 Kamp

 

Jenazah diserahkan ke keluarga

Ilustrasi jenazahBBC Ilustrasi jenazah

Selepas diidentifikasi, jenazah Wendis Enimbo diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh Kepala Kampung Kago.

Jenazah diserahkan oleh Kapolres Puncak dan Dandim 1714 Puncak Jaya.

Penyerahan jenazah juga disaksikan Kepala Distrik Ilaga Utara, Ketua Lembaga Musyawarah Adat Puncak dan beberapa tokoh masyarakat.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Mantan Petinggi Sunda Empire Ingin Diangkat Jadi Duta Bangsa dan Selesaikan Konflik KKB

Dievakuasi dengan pengamanan ketat

Iqbal menyampaikan, setelah kontak senjata, Tim Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jenazah Wendis juga turut dievakuasi oleh Satgas.

Baca juga: Ibu dari Bharatu Anumerta Komang: Pemerintah Harus Menang Melawan KKB

"Proses evakuasi jenazah dilakukan pada hari Jumat, 14 Mei 2021 Pukul 14.50 WIT, bertempat Distrik Woloni, Kabupaten Puncak oleh Satgas Gakkum dengan pengamanan ketat personel TNI Polri," ujarnya.

Iqbal menjelaskan, evakuasi jenazah dan olah TKP dilakukan karena aparat keamanan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan guna kepentingan penyelidikan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com