KOMPAS.com - Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan gabungan TNI-Polri, Kamis (13/5/2021), berhasil diidentifikasi.
Jenazah pria tersebut bernama Wendis Enimbo (29).
Ia merupakan ajudan pribadi Lesmin Waker, Komandan KKB Wilayah Pintu Angin pimpinan Lekagak Telenggen.
Proses identifikasi jenazah Wendis dilakukan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: Anggota KKB yang Tewas Teridentifikasi Ajudan Pribadi Komandan Lesmin Waker
Dalam proses identifikasi ini dilakukan pengambilan sidik jari, pencocokan wajah, dan juga menambahkan hasil penyelidikan lapangan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak yang mengenal korban.
Selain itu, identitas jenazah juga diidentifikasi dari ciri-ciri dan tanda yang melekat di tubuh.
Jenazah lelaki yang tewas dalam kontak senjata itu mengenakan anting besi di telinga kiri dan kanan, gelang besi di tangan, dan kalung manik-manik plastik.
"Dari keterangan saksi yang dilakukan wawancara bahwa benar yang bersangkutan adalah ajudan teroris Lesmin Waker bernama Wendis Enimbo yang selalu bersama KKB Lesmin Waker," ungkap Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/5/2021) malam.
Poses identifikasi disaksikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Kompol I Nyoman Punia beserta Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol Inf Rofi Irwansyah.
Selepas diidentifikasi, jenazah Wendis Enimbo diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh Kepala Kampung Kago.
Jenazah diserahkan oleh Kapolres Puncak dan Dandim 1714 Puncak Jaya.
Penyerahan jenazah juga disaksikan Kepala Distrik Ilaga Utara, Ketua Lembaga Musyawarah Adat Puncak dan beberapa tokoh masyarakat.
Iqbal menyampaikan, setelah kontak senjata, Tim Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah Wendis juga turut dievakuasi oleh Satgas.
Baca juga: Ibu dari Bharatu Anumerta Komang: Pemerintah Harus Menang Melawan KKB
"Proses evakuasi jenazah dilakukan pada hari Jumat, 14 Mei 2021 Pukul 14.50 WIT, bertempat Distrik Woloni, Kabupaten Puncak oleh Satgas Gakkum dengan pengamanan ketat personel TNI Polri," ujarnya.
Iqbal menjelaskan, evakuasi jenazah dan olah TKP dilakukan karena aparat keamanan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan guna kepentingan penyelidikan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.