Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Balita Kakak Beradik Ditelantarkan Ibu, 2 Hari Tidur di Rumah Kosong, Kondisinya Memprihatinkan

Kompas.com - 11/05/2021, 19:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa dua balita kakak beradik, ANd (5) dan JNd (2).

Keduanya ditelantarkan orangtuanya dan ditemukan warga di sebuah rumah kosong di Kelurahan Fontein, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (11/5/2021) sekitar pukul 03.00 WITA dini hari.

Warga yang menemukan kedua balita ini, lalu membawa ke pos pengamanan di pos polisi Kanaan dan bertemu dengan Bripka Marlon Tanamal, anggota Polres Kupang Kota yang sedang piket.

Baca juga: Dedi Mulyadi Prihatin Abah Yana Ditelantarkan Anak di Rumah Kosong, Anak Jangan Membiarkan Orangtua Hidup Menderita...

Diketahui, kedua bocah ini merupakan anak dari DNAN (26), warga Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

"Kedua bocah ini sudah beberapa hari ditinggalkan ibunya di lokasi tersebut," ungkap Bripka Marlon Tanamal kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (11/5/2021).

Marlon menuturkan, saat ditanya polisi, bocah ANd mengaku kalau dia dan adiknya berjalan kaki ke rumah kosong hingga ditemukan warga.

Sementara sang ibu sudah pergi dari rumah sejak pukul 22.00 WITA.

Baca juga: Cari Belas Kasihan, Dani dan Istri Mengarang Cerita Mudik Jalan Kaki ke Bandung, Sang Ibu: Saya Malu...

Dua balita tanpa alas kaki, ada luka lebam

Mereka juga mengaku sudah dua hari berada di rumah kosong tersebut karena ditinggalkan sang ibu.

Kedua bocah ini ditemukan dengan kondisi miris karena tidak terawat.

Mereka hanya mengenakan kaos dan celana tanpa alas kaki. Bocah JNd malah hanya mengenakan kaos kuning dan pampers.

Baca juga: Kisah Abah Yana, Kakek yang Ditelantarkan Anaknya di Rumah Kosong 3 Tahun

Kondisi kaki kedua bocah ini dipenuhi luka. Sementara itu ada luka lebam pada wajah dan tubuh ANd.

Saat polisi menanyakan alamat rumah mereka, kedua bocah ini bingung karena tidak ingat alamat rumah.

Demikian pula nama orangtua mereka. ANd hanya hafal kalau ibunya bernama Dewi.

Bripka Marlon, kemudian membawa mereka ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk perawatan medis karena ada luka dan bengkak pada wajah.

 

Mengaku dianiaya ibu

Bripka Marlon sempat membawa kedua bocah ini ke rumah kosong di eks rumah makan Palembang dekat eks kantor Bank Indonesia di Kelurahan Fontein (lokasi awal kedua bocah ditemukan) untuk mencari orangtua mereka namun tidak ditemukan.


Dewi, sang ibu saat dihubungi melalui handphonenya ternyata sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di sekitar Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi.

Sementara EB (46) yang selama ini merupakan teman dekat dan pacar Dewi sedang mabuk karena konsumsi minuman keras.

Bocah ANd pun berterus terang ke polisi kalau ia dianiaya sang ibu beberapa kali.

Ia juga mengaku beberapa kali dipukul EB di kaki dan badan.

Ibu dua balita dan pasangannya diperiksa penyidik

Dewi sendiri beralasan kalau sejak Senin malam hingga Selasa subuh ia sedang membayar tunggakan handphone di pasar Oebobo.

Kedua bocah ini kemudian dibawa Bripka Marlon Tanamal ke Polres Kupang Kota sekitar pukul 04.00 WITA.

Sedangkan Dewi baru datang ke Mapolres Kupang Kota sekitar pukul 07.00 wita.

Polisi pun membuat laporan polisi soal penganiayaan anak dan ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Kupang Kota.

Dewi dan pasangannya EB juga diperiksa penyidik di Mapolres Kupang Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com