KOMPAS.com - Pilunya nasib Abah Yana (70), yang ditelantarkan anak sendiri bertahun tahun di rumah kosong di di Kampung Tarikolot, Desa Citamba, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya sampai ke telinga Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang juga wakil ketua Komisi IV.
Abah Yana, pria asal Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, dibiarkan telantar oleh anak-anaknya di sebuah rumah kosong.
Sehari-hari ia hanya bisa tergolek di sebuah alas tidur kecil yang sudah lusuh. Pendengarannya sudah terganggu dan hanya bisa mengenali wajah orang-orang yang mengunjunginya.
Melalui koleganya di Tasikmalaya, Dedi pun memberi bantuan berupa uang dan sembako untuk Abah Yana.
Baca juga: Kisah Abah Yana, Kakek yang Ditelantarkan Anaknya di Rumah Kosong 3 Tahun
Dedi pun sempat menghubungi kakek tua yang lumpuh dan pendengarannya terganggu tersebut melalui sambungan telepon.
Ia berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi via telepon dibantu oleh petugas TKSK Kecamatan Ciawi, Egi dan tokoh masyarakat kampung setempat, Muhlis.
Dedi Mulyadi mengatakan, ia awalnya mengetahui informasi tersebut dari media sosial.
Ia pun meminta koleganya di Tasikmalaya untuk langsung mengecek ke lokasi Abah Yana.
Setelah mendapat laporan kebenaran tentang kondisi Abah Yana, Dedi pun langsung berkomunikasi serta memberikan bantuan sembako dan uang tunai.
Dedi berharap anak-anak atau saudara Abah Yana agar tak membiarkan orangtuanya hidup sebatang kara dan saat ini sudah tidak berdaya.
"Saya berharap kita sebagai anak tak membiarkan orangtua hidup menderita seperti ini," kata Dedi.
Petugas TKSK Kecamatan Ciawi, Egi dan tokoh masyarakat kampung setempat, Muhlis mengatakan, pihaknya bersama tokoh masyarakat beberapa kali berusaha membantu mempertemukan Yana dengan anak-anaknya, tetapi tidak membuahkan hasil.
"Iya, anak-anaknya sudah seperti membiarkan Kang Yana ini. Padahal jangan begitu, dan sudah beberapa kali kita bantu komunikasikan selama ini," kata Egi, petugas TKSK diamini oleh Muhlis.