SURABAYA, KOMPAS.com- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) bersama Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, Kantor Kementerian Agama dan Pengadilan Agama Kota Surabaya melaksanakan rukyatul hilal di tempat tertinggi di Surabaya, yakni One Icon Residence, Selasa (11/5/2021) sore.
Sebagai informasi, rukyatul hilal adalah pengamatan kemunculan bulan untuk menentukan awal Syawal.
Gedung yang berada di kompleks Tunjungan Plaza 6 ini memiliki 54 lantai dengan ketinggian lebih dari 200 meter.
Tim rukyat PCNU akan mengamati kemunculan bulan di rooftop gedung ini mulai jam 16.00 WIB.
"Rooftop One Icon dipilih sebagai tempat rukyat, karena selain tinggi, pandangan ke arah ufuk-nya bebas, tidak terhalang bangunan atau obyek lan," kata Ketua PCNU Kota Surabaya Muhibbin Zuhri kepada Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Ini Sanksi bagi Warga yang Nekat Melakukan Takbir Keliling di Surabaya
Muhibbin menuturkan, NU sebagai organisasi sosial keagamaan menjadikan rukyatul hilal, atau melihat bulan secara faktual sebagai acuan penentuan awal bulan.
Acuan ini, kata dia, juga dipakai oleh pemerintah, dalam hal ini kementerian agama dalam menentukan dimulainya puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Ia menjelaskan, bagi umat Islam, termasuk warga NU, kegiatan rukyat adalah ta'abbudi atau dalam rangka ibadah karena diperintahlan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Jadi, harus tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," ujar dia.
Ia menuturkan, dalam melaksanakan rukyatul hilal, metode hisab tetap dipakai sebagai alat bantu dan referensi penting pada rukyatul hilal, seperti imkanur-ru'yah (kemungkinan dapat dilihatnya bulan) dengan data konjungsi, ketinggian bulan, dan sebagainya.
Kegiatan rukyatul hilal ini akan dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai inisiator penentuan tempat rukyatul hilal di One Icon Residence Tunjungan Plaza 6, Surabaya.
"Saat rukyat awal Ramadhan lalu, beliau hadir untuk memberikan dukungan penunjukan tempat ini oleh Kementerian Agama dan Insya Allah sore ini, beliau sudah konfirmasi akan hadir juga, baik sebagai pengurus PCNU maupun sebagai wali kota," tutur Muhibbin Zuhri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.