Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluk Pemudik yang Emosi, Polisi: Sambil Gemetar, Dia Bilang Ingin Mudik Bertemu Anaknya

Kompas.com - 11/05/2021, 05:30 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Video aksi Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro memeluk seorang pemudik yang emosi viral di media sosial.

Rizky menceritakan, pada Senin (10/5/2021) dini hari, ada beberapa pemudik yang melakukan provokasi di area Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang.

Baca juga: Viral, Video Pelukan Hangat Pak Polisi Mampu Luluhkan Pemudik yang Emosi, Ini Ceritanya

Mereka membunyikan klakson dan memainkan kendali gas sepeda motor. Salah satunya yang melakukan provokasi merupakan pemudik yang dipeluk Rizky.

Baca juga: Ketika Polisi Beri Pelukan Hangat kepada Pemudik yang Emosi

Petugas awalnya ingin mengamankan pemudik itu. Namun, si pemudik tak berkenan.

Baca juga: Pengemudi Mobil Marah, Sebut Polisi Minta Rp 100.000 agar Diizinkan Lewati Penyekatan, Ini Klarifikasinya

"Dia juga enggak mau untuk diamankan. Langsung (saya) berinisiatif memeluk yang bersangkutan. Saya mencoba menyabarkan atau menahan emosinya," ujar Rizky kepada Kompas.com di Mapolres Karawang, Senin.

Baca juga: Tengku Zulkarnain Positif Covid-19, Kini Dirawat di RS Pekanbaru

Saat dipeluk Rizky, si pemudik berujar bahwa ia hanya ingin mudik untuk bertemu anaknya. Mendengar hal itu, Rizky tak mampu berkata banyak.

Baca juga: Provokasi Warga Terobos Penyekatan Mudik, Mantan Wakil Ketua FPI Terancam 5 Tahun Penjara

"Dia bilang sambil getar. Saya diam, saya eratkan pelukan, saya tahu rasanya," kata Rizky.

Ia mengaku paham dengan perasaan si pemudik. Sebab, ia sudah sepekan tak bertemu buah hati dan sudah merasa sangat kangen. Rizky juga sudah empat tahun tak mudik ke Madiun.

"Ia mungkin belum ketemu dua bulanan atau tahunan, tahun lalu mungkin enggak mudik. Beda emosinya, momen inilah yang jadi tradisi mereka memaksakan mudik," ujar dia.

Sebenarnya, kata dia, yang dirasakan pemudik sama dengan yang dirasakan petugas.

Halaman:


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com