Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Izinkan Shalat Id Berjemaah di Bangka Belitung

Kompas.com - 07/05/2021, 22:51 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah di Provinsi Bangka Belitung menyetujui izin bagi masjid untuk menggelar shalat Idul Fitri berjemaah di dalam ruangan maupun lapangan terbuka.

Pemberian izin shalat Id berjemaah termuat dalam 13 butir kesepakatan yang ditandatangani sejumlah unsur pemerintah termasuk TNI dan Polri di Gedung Makorem 045 Garuda Jaya.

"Disepakati shalat Id berjemaah tetap dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman di Gedung Makorem, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Pemkot Palembang Izinkan Shalat Id di Masjid, tetapi Ada Syaratnya

Sementara butir lain dari kesepakatan tersebut yakni, tidak mengizinkan digelarnya tradisi makan bersama atau Nganggung setelah shalat Id.

Selain itu, takbir keliling dan open house pejabat setelah Lebaran juga tidak diperbolehkan.

Erzaldi mengatakan, kesepakatan bersama itu untuk menyikapi kenaikan kasus Covid-19 di Babel yang cukup tinggi.

Di sisi lain, Babel tercatat sebagai provinsi yang mencapai pertumbuhan perekonomian tertinggi se-Sumatera.

Diharapkan dengan adanya kesepakatan bersama, maka pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan penurunan kasus Covid-19. 

"Prinsipnya masyarakat sehat, ekonomi tumbuh," ujar Gubernur yang akrab disapa Bang Er. 

Baca juga: Meski Diduga Sakit Jiwa, Penampar Imam Masjid di Pekanbaru Tetap Diproses Hukum

Kebijakan pengendalian Covid-19 diberlakukan menjelang perayaan Idul Fitri 1442 H, mulai dari H-7 hingga H+7. 

"Seperti di tempat wisata, nantinya akan didirikan posko yang akan difasilitasi pelaksanaan rapid antigen," kata dia.

Sementara itu, Erzaldi mengklaim Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Babel telah menunjukkan hasil yang cukup baik. 

Indikatornya antara lain yakni, kasus mingguan Covid-19 di wilayah yang menerapkan PPKM mikro, trennya terus menurun. 

"Terjadi penurunan kasus seperti di Jebus, Parit Tiga, dan Tempilang setelah penerapan PPKM," kata Erzaldi.

Kapolda Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat mengingatkan masyarakat agar mematuhi kesepakatan bersama, seperti pemberlakuan jam operasional tempat wisata dan tempat-tempat umum.

"Jika lewat dari jam yang diberlakukan masih ramai, kami akan tindak dengan penyemprotan disinfektan," kata dia.

Pihaknya akan terus melakukan sosialiasi mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak di tempat keramaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com