Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kabupaten Bentuk Tim Pemekaran Provinsi Papua Selatan, Berikut Potensi PAD Wilayahnya

Kompas.com - 06/05/2021, 15:35 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Wacana pemekaran Provinsi Papua Selatan masih bergulir. Sebanyak empat kabupaten telah membentuk tim pemekaran yang diketuai oleh Wakil Bupati Asmat, Thomas E Safanpo.

Kabupaten yang membentuk tim pemekaran itu adalah Merauke, Mappi, Boven Digoel, dan Asmat.

"Perjuangan itu sampai beberapa hari yang lalu telah dikongkritkan dengan pembentukan tim dan Asmat dipercayakan menjadi ketua tim, yaitu Wakil Bupati Asmat," ujar Bupati Asmat, Elisa Kambu, di Timika, Kamis (6/5/2021).

Perjuangan pemekaran Papua Selatan, sambung Elisa, sudah dimulai sejak 17 tahun lalu. Bupati Merauke saat itu, Jhon Gluba Gebze, adalah penggagasnya.

Namun, karena tidak ada komunikasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Papua, maka hal tersebut tidak berlanjut.

"Hari ini, seluruh masyarakat sekatan menghendaki pemekaran Papua Selatan, tujuannya hanya untuk mempercepat pemerataan pembangunan karena Papua sangat luas," kata Elisa.

Ia menegaskan, Papua Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah untuk dijadikan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca juga: Pria yang Viral karena Semprotkan Cairan Pembasmi Nyamuk ke Mulut Meninggal, Ini Kata Keluarga...

Setidaknya, Papua Selatan memiliki potensi PAD non-tambang yang diyakini bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat.

"Potensi Papua Selatan sangat menjanjikan, kita berhadapan langsung dengan (laut) Arafura yang ikannya banyak, selatan ini datarannya cukup luas untuk pertanian yang bisa jadi sektor unggulan yang akan memberi suplai kepada Papua maupun Indonesia" kata Elisa.

Elisa mengakui, irigasi yang baik belum tersedia di sejumlah wilayah Papua Selatan, seperti di Merauke.

"Lalu perkebunan, kami punya lahan yang cukup, sekarang di Boven Digoel sampai Merauke kalau kita lihat dari pesawat, kita saksikan sendiri," sambung Elisa.

Tidak hanya itu, Papua Selatan diklaim memiliki potensi di sektor pertambangan. Namun, Elisa tidak mau menyebutkan secara detail lokasinya.

"Kami juga punya potensi tambang, hanya belum kita eksplorasi," kata dia.

 

Setidaknya, tutur Elisa, Papua Selatan ditargetkan bisa terbentuk sebelum penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Papua pada 2024.

Eliza mengeklaim, pembentukan provinsi baru ini juga telah disepakati legislatif.

"Empat DPRD sudah menyetujui termasuk anggota MRP dan DPR Papua dari wilayah pemilihan selatan," kata dia.

Eliza juga tak menutup kemungkinan Kabupaten Pegunungan Bintang bisa masuk ke Papua Selatan, walau masih banyak pihak yang menolak wacana itu.

Baca juga: Kendaraan Warga yang Bekerja di Surabaya Akan Ditempel Stiker Diizinkan Beroperasi, Ini Ketentuannya...

"Memang kalau dilihat dari daerah bawahannya, memang kami masih empat kabupaten, wacana pemerintah pusat untuk memasukan Pegunungan Bintang masuk ke selatan kami kembalikan ke pusat untuk memutuskannya. Kita sedang berjuang, kalau sebelum pemilihan Pilkada 2024 Papua Selatan sudah memilih gubernur definitifnya," kata Elisa.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan ada dua aspirasi yang masuk untuk pemekaran wilayah Papua, yakni di kawasan Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

Namun dari kedua kawasan itu, yang sudah siap menjadikan provinsi baru adalah Papua Selatan. Hal tersebut merupakan hasil kunjungan yang dilakukan Tito bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini ke Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com