Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTAR] Nani Pengirim Sate Sianida Merantau Sejak Lulus SMP | Memburu Pria yang Bakar Perawat Eva

Kompas.com - 06/05/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nani Aprilia Nurjaman (25) ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tewasnya Naba Faiz Prasetya (10).

Fakta terbaru terungkap dari sosok Nani. Sang ayah di Majalengka bercerita anak perempuannya itu merantau sejak usia 15 tahun setelah lulus SMP. Nani ke Bantul diajak temannya untuk berjualan baju.

Sementara itu di Kabupaten Malang, polisi mencari pria bermasker yang membakar perawat Eva Sofiana.

Kasus tersebut terjadi saat perawat Eva beristirahat di tempatnya bekerja di Klinik Bungan Husada, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Dua kasus tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Nani pengrim sate sianida merantau sejak lulus SMP

Kediaman Nani Aprialliani Nurjaman (25) di Majalengka Jawa Barat, Selasa (4/5/2021). Rumahnya tampak sepi tidak ada aktivitas.(Kompas.com/MOHAMAD UMAR ALWI) Kediaman Nani Aprialliani Nurjaman (25) di Majalengka Jawa Barat, Selasa (4/5/2021). Rumahnya tampak sepi tidak ada aktivitas.
Nani Aprilia pengirim sate siania yang menewaskan bocah 10 tahun di Bantul ternyata merantau sejak usia 15 tahun.

Hal tersebut diungkapkan sang ayah, M (45) di Majalengka. Ia mengatakan anak perempuannya diajak ke Bantul oleh rekannya untuk berjualan pakaian saat lulus SMP.

Nani adalah perempuan asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.

Baca juga: 5 Fakta Sosok Nani Pengirim Sate Sianida, Merantau sejak Lulus SMP, Ditangkap di Hari Ulang Tahun

2. Jokowi akan resmikan PSEL di Surabaya

Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur, akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (6/4/2021) mendatang.KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur, akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (6/4/2021) mendatang.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya pada Kamis (6/5/2021).

PSEL tersebut dibangun sejak tahun 2012. Dengan berjalannya waktu, Pemkot Surabaya pemkot yang bekerja sama dengan PT Sumber Organik mulai menggunakan metode Gasification Power Plant untuk mengolah sampah menjadi listrik.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin.

Dengan metode baru, PSEL bisa mengubah 1.000 ton sampah menjadi energi listri 9 megawatt per hari.

"Sebetulnya targetnya tahun 2020, tapi karena kondisi Covid-19 sehingga untuk komisioning dengan mendatangkan tim ahli dari luar negeri ke Indonesia jadi mundur. Alhamdulillah tanggal 10 Maret 2021 kemarin sudah proses. Jadi, sudah bisa menghasilkan listrik 9 Megawatt dari setiap 1.000 ton sampah per hari," kata dia.

Baca juga: Kamis, Jokowi Resmikan Pengolah Sampah Menjadi Listrik Terbesar di Indonesia

3. Koster ditegur sejumlah menteri

Gubernur Bali I Wayan KosterHumas Pemprov Bali Gubernur Bali I Wayan Koster
Gubernur Bali Wayan Koster mengaku mendapat teguran dari sejumlah menteri terkait banyaknya pelaksanaan upacara keagamaan Hindu di Bali.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com