Salin Artikel

[POPULER NUSANTAR] Nani Pengirim Sate Sianida Merantau Sejak Lulus SMP | Memburu Pria yang Bakar Perawat Eva

Fakta terbaru terungkap dari sosok Nani. Sang ayah di Majalengka bercerita anak perempuannya itu merantau sejak usia 15 tahun setelah lulus SMP. Nani ke Bantul diajak temannya untuk berjualan baju.

Sementara itu di Kabupaten Malang, polisi mencari pria bermasker yang membakar perawat Eva Sofiana.

Kasus tersebut terjadi saat perawat Eva beristirahat di tempatnya bekerja di Klinik Bungan Husada, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Dua kasus tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

Hal tersebut diungkapkan sang ayah, M (45) di Majalengka. Ia mengatakan anak perempuannya diajak ke Bantul oleh rekannya untuk berjualan pakaian saat lulus SMP.

Nani adalah perempuan asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasan, Majalengka, Jawa Barat.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.

PSEL tersebut dibangun sejak tahun 2012. Dengan berjalannya waktu, Pemkot Surabaya pemkot yang bekerja sama dengan PT Sumber Organik mulai menggunakan metode Gasification Power Plant untuk mengolah sampah menjadi listrik.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Anna Fajriatin.

Dengan metode baru, PSEL bisa mengubah 1.000 ton sampah menjadi energi listri 9 megawatt per hari.

"Sebetulnya targetnya tahun 2020, tapi karena kondisi Covid-19 sehingga untuk komisioning dengan mendatangkan tim ahli dari luar negeri ke Indonesia jadi mundur. Alhamdulillah tanggal 10 Maret 2021 kemarin sudah proses. Jadi, sudah bisa menghasilkan listrik 9 Megawatt dari setiap 1.000 ton sampah per hari," kata dia.

Teguran muncul karena acara-acara tersebut berlangsung layaknya seperti suasana normal tanpa Covid-19.

Teguran tersebut juga sebagai bentuk kekhawatiran kondisi Covid-19 di India yang melonjak tajam usai adanya festival umat Hindu.

"Saya mendapat kiriman video dari sejumlah menteri, dari Jakarta, yang mengirim beberapa kegiatan adat. Saya langsung ditegur mengingat kejadian-kejadian seperti yang ada di India, itu akan menjadi perhatian kita bersama," kata Koster saat jumpa pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (4/5/2021).

Foto tersebut diambil salah satu anggota Polsek Bantul di Mapolsek Bantul pada Sabtu (1/5/2021).

Foto itu awalnya dikirim ke keluarga Nani untuk bukti bahwa Nani berdaster karena belum mendapatkan kiriman pakaian.

Oleh anggota, foto tersebut dikirim ke istrinya dan kemudian oleh istri anggota, foto Nani berdaster dijadikan status WhatsApp.

Kapolsek Bantul Kompol B. Ayom mengakui foto Nani tersebut memang diambil oleh anggotanya.

"Kta kasih teguran karena itu tidak boleh. Tapi kan itu tidak sengaja karena itu untuk pribadi dan istrinya ingin tahu, dikirim terus dijadikan status dan didownload teman-temannya," ucapnya.

Perawat Eva dibakar oleh pria yang tak dikenal saat beristirahat di klinik tempatnya bekerja pada Senin (3/5/2021).

Pelaku yang datang menggunakan motor tiba-tiba masuk ke klinik dan menyiram cairan yang diduga Pertalite ke wajah Eva.

Lalu ia menyulut api dengan korek hingga api membakar tubuh Eva.

Setelah melakukan aksinya, pelaku kabur menggunakan motor. Sementara Eva diselamatkan anak pemilik klini dan dilarikan ke rumah sakit.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman, Ach. Fawaidi, Markus Yuwono | Editor : Rachmawati, Robertus Belarminus, Pythag Kurniati, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/05/06/062600878/populer-nusantar-nani-pengirim-sate-sianida-merantau-sejak-lulus-smp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke