PSEL Benowo, dibangun sejak tahun 2013
PSEL Benowo sendiri sudah mulai dibangun sejak tahun 2013 oleh Pemkot Surabaya dengan menggandeng PT. Sumber Organik (SO).
Saat itu proses pengelolaan sampah menjadi listrik menggunakan metode Landfill Gas Power Plant.
Dengan metode Landfill Gas Power Plant, PSEL disebut mampu menghasilkan energi listrik 2 Megawatt dari 600 ton sampah per hari.
Namun, pada 2015 lalu metode untuk mengelola sampah menjadi listrik itu diganti menggunakan metode Gasification Power Plant.
Sehingga di tahun 2020 kemarin menjadi target awal pengelolaan sampah sebagai energi listrik
Munculnya pandemi Covid-19 membuat proses komisioning oleh tim ahli dari luar negeri harus diundur.
Tahap itu akhirnya bisa berjalan pada tanggal 10 Maret 2021.
Menurut Anna, penerapan metode Gasification Power Plant ini mampu mengolah sampah menjadi listrik, sampah yang sudah ditimbang akan dimasukkan waste pit atau proses pemilahan.
Selanjutnya, sampah itu diayak menggunakan crane seperti capit dan dimasukkan ke dalam boiler, pada bagian itu proses pembakaran dilakukan.
Metode ini pun terbilang lebih cepat dibanding sebelumnya Landfill Gas Power Plant.
"Jadi melalui Gasification ini per hari minimal 1000 ton sampah yang diolah menjadi listrik. Dan mesin ini bekerja selama 24 jam tidak berhenti. Tapi memang dalam 1 tahun itu ada beberapa hari masa pemeliharaan, jadi saat itu mesin berhenti tidak beroperasi sama sekali, supaya tidak rusak," kata Anna.
Baca juga: Dulu Tak Percaya Corona, Pria Pengumpat Pengunjung Bermasker Kini Siap Jadi Duta Covid-19