Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Mengenang Setahun Meninggalnya Didi Kempot The Godfather of Broken Heart

Kompas.com - 05/05/2021, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - "Ra kroso setaun kowe ninggal aku. Kangen...Kangen'e Atiku..."

Bait lagu Tanjung Mas Ninggal Janji dan potongan video klip penyanyi Didi Kempot diunggah akun Instagram @sobatambyar pada Rabu (5/5/2021).

Unggahan tersebut untuk mengenang meninggalnya penyanyi legendaris Didi Kempot yang meninggal pada Selasa (5/5/2020), tepat setahun lalu.

Didi Kempot memiliki nama asli Dionisius Prasetyo. Ia dikenal sebagai legenda maestro campursari yang dimiliki oleh Indonesia. Saat Didi Kempot meninggal, ucapan duka mengalir dari seluruh negeri.

Baca juga: Keluarga Telah Daftarkan Hak Cipta 200 Lagu Ciptaan Didi Kempot

Jasmani, asisten pribadi almarhum penyanyi Didi Kempot mengisahkan, The Godfather of Broken Heart sempat mengeluhkan sesak napas sebelum menghembuskan nafas terakhir.

"Dadanya terasa sesak katanya," kata Jasmani, dilansir dari Tribunnews, Selasa (5/5/2020) pagi.

Setelah itu, Jasmani dan beberapa orang segera membawa Didi Kempot ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah.

"Langsung dibawa ke rumah sakit, kita jalan pukul 07.15 WIB," jelas dia.

Baca juga: Mengenang Satu Tahun Kepergian Didi Kempot dan Perjalanan Hidupnya...

Kerabat menabur bunga di atas pusara almarhum penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot seusai dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun.ANTARA FOTO/JONI PRATAMA Kerabat menabur bunga di atas pusara almarhum penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot seusai dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, Didi Kempot dinyatakan meninggal pukul 07.45 WIB.

Sang maestro Campursari itu pun meninggal dalam usia 53 tahun karena mengalami henti jantung.

"Kondisi tidak sadar, henti napas, henti jantung," kata dokter Divan Fernandez, dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/5/2020).

Dokter yang menangani Didi Kempot tersebut, menyatakan hanya sempat merawat Didi selama 20 menit sejak dilarikan ke rumah sakit pukul 07.25 WIB.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Berpulangnya Didi Kempot hingga Ki Seno Nugroho

Sementara itu, kakak kandung Didi Kempot, Lilik, mengatakan adiknya sempat mengeluhkan sakit dan terasa panas.

"Semalam sedang mendengarkan lagu, terus bilang, ini kok panas. Nunggu di hotel dulu. Setelah satu jam, pulang, ke dokter dulu," kata Lilik menceritakan saat-saat terakhir bersama adiknya.

Saat Didi Kempot meninggal, tagar #SobatAmbyarBerduka sempat menjadi trending topic di jagad Twitter di kategori pop dan lokasi di Indonesia.

Baca juga: Peluk Nisan Didi Kempot, Yan Velia Menangis Rindu

Tak hanya itu, media internasional juga memberitakannya antara lain yang berbasis di Inggris dan Suriname.

Didi Kempot meninggal saat lagu-lagu yang ia ciptakan menjadi hits di kalangan anak muda. Sebut saja lagu Pamer Bojo, Tanjung Mas Ninggal Janji, Sewu Kuto, Cidro, dan lain sebagainya.

Karya-karya itu yang banyak menceritakan soal patah hati membuatnya mendapat julukan The Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati Nasional dari para penggemarnya yang menamai diri sebagai Sobat Ambyar.

Sad Boy untuk penggemar laki-laki, dan Sad Girl untuk mereka yang perempuan. Julukan tersebut disematkan pada sang maestro sekitar setahun sebelum ia meninggal dunia.

Baca juga: Sebelum Berpulang, Didi Kempot Sempat Buat Lagu Sungkem, Bercerita tentang Soekarno

Menulis 700 lagu dan lahirkan 23 album

Didi Kepot tampil di acara Kemendikbud yaitu Pekan Kebudayaan Nasional, Oktober 2019. Dok. Dokumentasi PKN 2019, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Didi Kepot tampil di acara Kemendikbud yaitu Pekan Kebudayaan Nasional, Oktober 2019.
Didi Kempot lahir di keluarga seniman di Surakarta, 31 Desember 1966. Sang ayah adalah seorang seniman yang dikenal dengan nama Mbah Ranto.

Sementara sang kakak adalah seorang pelawak Srimulat yang dikenal dengan nama Mamiek Prakoso.

Di usia belia, ia memulai kariernya sebagai musisi jalanan di Kota Solo dan pada tahun 1987, ia mengadu nasib ke Jakarta.

Baca juga: Mereka yang Ambyar di Makam Didi Kempot

Nama Kempot di belakang nama Didi yang digunakan sebagai nama panggung, adalah singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup pengamen asal Solo yang membawanya ke Jakarya.

Ia pertama kali masuk dapur rekaman tahun 1990. Didi Kempot juga dikenal sangat produktif menciptakan lagu.

Selama ia berkarier di dunia seni, Didi Kempot sudah menciptakan sekitar 800 lagu dan mengeluarkan 23 albm. Saking banyaknya bahkan ia lupa lirik lagu yang ia ciptakan.

Baca juga: Cerita Penggemar di Balik 3 Patung Didi Kempot

Rekam lagu "Layang Kangen" di Belanda

Kerabat mengusung peti jenazah penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun.ANTARA FOTO/JONI PRATAMA Kerabat mengusung peti jenazah penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun.
Pada tahun 1996, Didi Kempot sempat merekam lagu berjudul Layang Kangen di Rotterdam, Belanda.

Tak lama setelah pulang kampung, pada era reformasi, dia mengeluarkan lagu "Stasiun Balapan", salah satu lagu legedaris  yang menceritakan sepasang kekasih yang berpisah di Stasiun Balapan Solo.

Pada 2016, penyanyi asal Solo tersebut mengeluarkan lagu Suket Teki yang menjadi hist di kalangan anak muda.

Baca juga: Lokasi Monumen Didi Kempot, Wali Kota Solo: Lebih Tepat di Lokananta

Karya terakhir Didi Kempot berjudul Ojo Mudik. Lewat lagu tersebut, mendiang mengajak masyarakat untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19.

Rabu, 5 Mei 2021. Setahun sudah Didi Kempot The Godfather of Broken Heart pergi. Namun kenangan dan karya-karyanya masih tetap abadi hingga hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com