LEBAK, KOMPAS.com - Wajah R, bocah 10 tahun, tampak lebam saat mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lebak, Senin (3/5/2021).
Kedua kelopak matanya bengkak membiru, di keningnya juga terdapat luka sobek.
R mendatangi Polres Lebak untuk mengadu prihal penganiayaan yang dialami dirinya. Pelakunya tidak lain adalah ayah tirinya sendiri.
Kepada awak media, R bercerita, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/4/2021) lalu, di kediamannya di Kampung Cirangrang, Desa Sukanagara, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Baca juga: Catat, Warga Jabodetabek Dilarang Mudik ke Serang, Pandeglang, Lebak, dan Cilegon
Awalnya, dia diminta oleh ibunya untuk mengantarkan menu berbuka puasa ke rumah keluarga ayah tirinya. Di sana, makanan yang diantar, diterima oleh anak dari ayah tirinya tersebut.
"Disuruh anterin pembukaan sama mamah, bapak nyuruhnya mamah yang anterin, tapi mamah nyuruh aku karena lagi di sungai. Anaknya kemudian lapor ke bapak kalau yang anterin makanan bukan mamah," kata R di Mapolres Lebak, Senin.
Usai mengantar makanan, R kemudian pulang ke rumah, tidak lama berselang ayah tirinya Y, datang dan penganiayaan pun diduga dilakukan saat itu.
Pengakuan R, dirinya dimarahi oleh Y hingga mendapat perlakuan kekerasan.
"Dipukulin sama dijedotin ke tiang," kata R.
R mengatakan dia dianiaya saat ibunya masih di sungai.
Baca juga: Bupati Lebak Minta KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Dihentikan Selama Larangan Mudik
Hari ini, ditemani bibinya R melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke PPA Polres Lebak.
Penyidik PPA pada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Aiptu Ary Erwantoro, mengatakan pihaknya sudah sedang melakukan pemeriksaan laporan tersebut.
"Korban baru datang hari ini, kita jemput ke rumah saudaranya, kita bawa ke Polres, baru datang, kita belum tahu nih modus apa yang dilakukan pelaku. Kita lakukan pemeriksaan. Itu sementara," kata Ary.
Baca juga: Semua Tempat Wisata Lebak Buka Saat Larangan Mudik 6-17 Mei, Hanya untuk Warga Lokal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.