Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Warna Sandal yang Dibeli Tak Sesuai Pesanan, Pria Ini Todong Kurir dengan Pistol

Kompas.com - 04/05/2021, 05:33 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinisial G (40), warga Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diamankan polisi.

Pasalnya, ia dilaporkan seorang kurir atau petugas pengiriman barang bernama Yoga Andrian (25) atas kasus penodongan dengan pistol.

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, peristiwa penodongan itu terjadi pada Minggu (2/5/2021).

Kejadian berawal saat korban mengantarkan pesanan barang yang diketahui berupa sandal yang dibeli pelaku dari situs jual-beli online dengan metode cash on delivery (COD).

Baca juga: Duduk Perkara Kurir Ditodong Pistol oleh Pemesan Barang di Bogor

Namun, saat tiba di rumahnya itu barang yang belum dibayar tersebut kemudian nekat dibuka pelaku meski belum dibayar.

Meski sudah dilarang korban, pelaku tetap memaksanya. Pelaku kemudian terkejut ketika mengetahui barang yang dibelinya secara online itu dianggap tak sesuai pesanan.

"Iya enggak sesuai sandalnya, jadi tiga kali berturut-turut enggak sesuai. Dia pinginnya hitam, tapi di aplikasi ditulisnya coklat. Nah kebetulan ini sudah pemesanan yang ketiga dan itu masih saja tidak sesuai terus warnanya, dia penginnya hitam," ujar Harun.

Karena merasa ditipu tersebut pelaku kemudian naik pitam dan menolak membayar barang tersebut meski sudah terlanjur dibuka.

Saat terjadi cekcok mulut dengan korban, pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan mengambil pistol lalu menodongkannya karena menolak membayar.

Baca juga: Viral, Video Kurir Ditodong Pistol oleh Pelanggan, Ternyata karena Pesanan Sandal Tak Muat Dipakai

Korban yang merasa ketakutan ditodong pistol saat itu hanya bisa pasrah. Tak terima dengan perlakuan pelaku, korban selanjutnya melaporkannya kepada polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com