WONOGIRI, KOMPAS.com - Mawar Vinolita tak menyangka video call bersama suaminya Letda (T) Rintoni pada Senin (19/4/2021) pagi sebelum bertugas di KRI Nanggala-402 merupakan percapakan terakhir.
Dua hari setelah percakapan via video call itu, Mawar mendapatkan khabar menyedihkan pada Rabu (21/4/2021).
Kapal selam yang ditumpangi suami bersama 53 penumpang lainnya tenggelam di perairan Bali.
Baca juga: Gara-gara Unggah Kalimat Tak Pantas Tentang KRI Nanggala, Pria Ini Ketakutan dan Menyerahkan Diri
Ia mendapatkan kabar duka dari grup WhatsApp para istri TNI AL yang bertugas mengawaki KRI Nanggala-402.
“Sehabis shalat maghrib saya mendapatkan khabar dari istri komandan melalui grup wa. Saya jarang sekali menonton televisi sibuk mengurus anak saya. Di grup itu dikabarkan kapal selam yang diawaki 53 orang sementara mendapatkan musibah,” ujar Mawar kepada Kompas.com, Senin (3/5/2021).
Mendapatkan kabar duka itu, beberapa istri korban histeris dan mencurahkan kesedihannya.
Namun, Mawar mencoba tegar dan berharap kapal selam yang ditumpangi suaminya itu dapat ditemukan setelah hilang kontak.
Baca juga: Masjid Jogokariyan Sudah Kumpulkan Rp 1,2 M untuk Beli Pengganti KRI Nanggala-402
Menurut Mawar, sebelum masuk ke kapal selam, Senin (19/4/2021) pagi, suaminya menyempatkan diri menghubunginya melalui video call selama lima menit.
Tak hanya menyapa dirinya, Rintoni juga bercakap-cakap dengan dua anak perempuannya yang masih kecil.
“Sebelum berlayar dia sempat video call dengan saya dan anak-anak selama lima menit,” kata Mawar.
Usai video call itu, malam harinya anaknya yang kedua bernama Hilya Nova Prawira Rintoni (16 bulan) mulai rewel.
Si bungsu mulai malam itu sering menangis dan tidak mau lepas dari gendongannya.
Sementara anaknya pertama bernama Aerilyn Belvania Rintoni (6) tidur bersama kakeknya.
Bahkan, Hilya sejak malam itu tidak mau digendong kakek maupun neneknya.
Meski demikian, ibu yang kesehariannya bekerja sebagai guru kontrak ini tidak merasakan firasat buruk.