Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pulau Setan di Kabupaten Pesisir Selatan

Kompas.com - 02/05/2021, 17:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah pulai kecil di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatara Barat diberi nama Pulau Setan.

Walaupun namanya Setan, pulau tersebut adalah salah satu surga wisata yang berada di kawasan Mandeh yang memiliki gugusan dan kesamaan dengan Raja Ampat, Papua Barat.

Bayangan akan hal-hal mistis dan seram seperti namanya akan terbantahkan karena di pulau ini menyajikan pemandangan yang indah dan jauh dari kesan angker.

Baca juga: Asal-usul Kampung Gelgel, Desa Islam Tertua di Bali, Berasal dari 40 Prajurit Muslim dari Majapahit

Aslinya bernama Pulau Sultan

Dikutip dari Indonesia.go.id, menurut informasi sejumlah masyarakat setempat, nama asli pulau tersebut adalah Pulau Sultan. Namun karena kekeluan lidah warga setempat nama sultan berubah jadi setan.

Di Pulau Setan, pengunjung dapat menyaksikan langsung birunya laut dan putihnya pasir, bahkan bukan hanya mata, telinga kita juga akan diperdengarkan suara deburan ombak yang kecil bikin hati semakin tenang.

Baca juga: Heboh Fenomena Pink Moon, Ini Asal-usul Nama Bulan Merah Muda

Pulau Setan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/5/2015). Pulau Setan berada di kawasan Taman Wisata Air Mandeh.KRISTIANTO PURNOMO Pulau Setan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/5/2015). Pulau Setan berada di kawasan Taman Wisata Air Mandeh.
Selain itu di pulau ini, anak-anak bisa dengan nyaman dan aman berenang karena pinggiran pantainya sangat dangkal.

Jika perut terasa lapar setelah asyik berenang, tersedia warung-warung yang menjual aneka makanan dan minuman. Warung-warung kecil ini adalah milik masyarakat penghuni pulau.

Bagi pengujung yang membutuhkan tikar untuk duduk santai di pinggir pantai juga ada masyarakat yang menyewakan tikar.

Lebih menarik lagi, pengunjung dapat melihat dan juga menaiki berbagai macam wahana permainan laut yang ada di pulau tersebut. Aksi wahana banana boat dan donut boat dengan tarif Rp 25.000- Rp 30.000.

Baca juga: Legenda Asal-usul Selat Bali, dari Perjanjian Sidi Mantra dan Naga Basuki

Pulau Setan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/5/2015). Pulau Setan berada di kawasan Taman Wisata Air Mandeh.KRISTIANTO PURNOMO Pulau Setan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/5/2015). Pulau Setan berada di kawasan Taman Wisata Air Mandeh.
Untuk menuju Pulau Setan cukup mudah. Dari Kota Padang pengujung bisa melewati perjalanan darat menuju ke Pesisir Selatan, tepatnya Carocok, Tarusan.

Dari Carocok, pengunjung bisa menggunakan perahu untuk menyeberang ke Pulau Setan dengan harga Rp 500.000 hingga Rp 750.000 tergantung jumlah penumpang dan lokasi wilayah yang ingin dikunjungi.

Selain Pulau Setan, biasanya pemilik perahu akan menawarkan Sironjong Gadang, Sironjong Ketek, Hutang Mangrove hingga air terjun Sei Gemuruh.

Dibandingkan tempat wisata lainnya, pengunjung Pulau Setan tidaklah seramai pulau-pulau lain di sekelilingnya. Oleh karena itu pulau ini sangat cocok bagi pengunjung yang menyukai suasana tenang dan privasi jauh dari keramaian.

Baca juga: Asal-usul Jepara, dari Ratu Kalinyamat hingga Tempat Lahirnya Kartini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com