Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Masjid Cheng Ho Jember, Wadah Muslim Tionghoa Belajar Agama

Kompas.com - 02/05/2021, 15:30 WIB
Bagus Supriadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Mereka butuh wadah tempat berkumpul, terutama dalam belajar dan meningkatkan pemahaman ilmu agama Islam.

Akhirnya, salah satu sahabat Song Tjai di Surabaya, yakni Liu Ming Yen atau Bambang Suyanto, memintanya untuk mendirikan mendirikan masjid.

“Saat itulah, saya meminta sumbangan dana pada pengusaha, di Jakarta, Semarang, Kudus hingga Samarinda,” ucapnya.

Baca juga: Asal Usul Pulau Kemaro, Kisah Legenda Cinta Siti Fatimah dengan Putra Raja Tionghoa

Pembangunan masjid Cheng Ho dilakukan pada 2011, yakni ditandai dengan peletakan batu pertama.

Proses pembangunan masjid ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar empat tahun.

Masjid Cheng Ho baru diresmikan pada 2015. Sekarang, tempat ini selalu dikunjungi oleh masyarakat untuk mengikuti berbagai kegiatan.

Mulai dari pengajian, belajar alquran, shalat berjemaah dan lainnya.

Menjadi simbol keberagaman dan toleransi warga Jember

Kehadiran Masjid Cheng Ho menjadi simbol kerukunan umat beragama di Jember. Warga bisa saling menghormati meskipun memiliki keyakinan dan budaya yang berbeda.

Setiap pengajian maupun pembelajaran agama di masjid ini harus menunjukkan pesan Islam rahmatan lil alamin.

Baca juga: Lika-liku Barongsai di Indonesia, Tradisi Tionghoa yang Tetap Eksis Setelah Dilarang Orba

Warga Tionghoa yang hendak bergabung dengan PITI Jember hanya diminta untuk mencintai dan terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“PITI mengajak Muslim Tionghoa agar ikut menyebarkan pesan-pesan damai,” kata ketua PITI Jember Edy Darmawan.

Menurut dia, tak semua keluarga Muslim Tionghoa beragama Islam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com