Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Bulan Puasa, Permintaan Janggelan di Magetan Naik 10 Kali Lipat

Kompas.com - 02/05/2021, 07:54 WIB
Sukoco,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Permintaan cincau hitam atau janggelan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meningkat selama Ramadhan.

Jaelani Suwarno dari produsen janggelan di Dusun Jetak, Desa Tanjung Sari, Kabupaten Magetan, mengatakan, peningkatan permintaan bisa mencapai 10 kali lipat dari hari biasa.

“Biasanya paling 25 kilogram bahan janggelan. Selama puasa ini bisa 300 kilogram bahan janggelan,“ ujar Jaelani kepada Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Berburu Sup Rogan di Bulan Ramadhan

Peningkatan permintaan janggelan disebabkan adanya permintaan dari luar kota seperti dari Kabupaten Bojonegoro, Solo, Yogyakarta hingga Klaten.

Padahal biasanya permintaan janggelan hanya seputaran Keresidenan Madiun.

Untuk melayani permintaan yang meningkat, jam kerja dan jumlah karyawan ditambah dua kali lipat dari hari biasanya.

“Sekarang jam kerja mulai jam 07.00 pagi sampai jam 23.00 malam. Karyawan biasanya 5 orang, sekarang lebih dari 10 orang,” kata Jaelani.

Baca juga: Sejarah di Balik Laksamana Mengamuk, Minuman Khas Riau

Meningkatnya permintaan janggelan membuat pasokan bahan baku janggelan harus didatangkan dari luar kota seperti dari Kabupaten Pacitan, Ponorogo bahkan sampai ke Kabupaten Trenggalek.

Dalam satu hari, Jaelani mengatakan, tempat usahanya mampu menghasilkan janggelan lebih dari 400 kaleng.

“Biasanya sudah kami kemas di dalam plastik, karena yang paling banyak mengambil itu pedagang keliling,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com