BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KFC

Sejarah di Balik Laksamana Mengamuk, Minuman Khas Riau

Kompas.com - 17/04/2021, 20:59 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Provinsi Riau memiliki minuman yang khas bernama laksamana mengamuk.

Minuman ini cocok jadi pelepas dahaga ketika berbuka puasa.

Apalagi ditambah es yang pastinya lebih menyegarkan.

Minuman tradisional di Bumi Lancang Kuning ini terbuat dari kuweni yang menjadi bahan dasar.

Kemudian dicampur dengan gula merah dan santan.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Laksan, Kudapan Nikmat Khas Palembang untuk Buka Puasa

Untuk menemukan minuman ini di bulan Ramadhan atau hari biasa tidak sulit.

Minuman laksamana mengamuk salah satunya tersedia di Pondok Patin HM Yunus di Pekanbaru.

Lokasinya berada di pinggir Jalan KH Nasution, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya.

Lebih kurang 2 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Nama minumannya memang unik, laksamana mengamuk.

Sepintas, namanya terkesan galak, seperti sejarah di balik minuman tersebut.

Kompas.com berkunjung ke Pondok Patin HM Yunus untuk mengetahui lebih jauh sejarah minum khas Riau ini.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Dadar Jiwo, Kuliner Palembang untuk Berbuka Puasa

Ayu Apriliani merupakan salah satu karyawan yang bertugas meracik bahan pembuatan minuman laksamana mengamuk.

Perempuan berkerudung ini membuat minuman tersebut dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan.

"Membuat minuman laksamana mengamuk sangat gampang. Bahannya, buah kuweni dipotong seperti dadu, gula merah dan santan. Bisa ditambah es kalau mau yang dingin. Kebetulan buah kuweni sekarang susah didapat, maka saya gunakan mangga," kata Ayu yang sudah 3 tahun bekerja di restoran itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com