Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI yang Pulang ke Lamongan Bakal Dikarantina di Rusunawa

Kompas.com - 28/04/2021, 19:33 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Merujuk data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, bakal ada sekitar 14.000 pekerja migran asal Jawa Timur yang akan pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Pekerja migran tersebut telah habis masa kontrak kerjanya, di mana di antara mereka ada yang berasal dari Kabupaten Lamongan.

Mengantisipasi kedatangan para pekerja migran ini, Pemkab Lamongan mempersiapkan gedung rusunawa yang terletak di Jalan Veteran sebagai tempat karantina.

Ini dilakukan untuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, yang mungkin saja bakal dibawa oleh para pekerja migran tersebut dari negara tempat mereka bekerja.

Baca juga: Polisi Temukan Uang Palsu Rp 3,3 Miliar di Rumah Pelaku Pengganda Uang di Lamongan

"Memang benar, ada yang dari Lamongan. Tapi, sampai hari ini, belum ada pekerja yang datang di Lamongan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lamongan Hamdani Azahari saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).

Kendati demikian, Hamdani mengaku belum mengetahui secara persis jumlah pekerja migran asal Lamongan yang akan pulang kampung.

Ia menuturkan, melalui rapat koordinasi yang sudah dilaksanakan bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Satgas penanganan Covid-19 Lamongan, serta instansi terkait lainnya telah menyepakati rusunawa di Jalan Veteran sebagai tempat karantina.

"Kami masih menunggu pemberitahuan dari KKP Juanda, bilamana ada pekerja asal Lamongan yang datang maka akan kami lakukan penjemputan. Itu pun setelah mereka melalui prosedur yang ditetapkan," ucap Hamdani.

Sebelum diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing di Jawa Timur, para pekerja migran akan menjalani tes PCR terlebih dulu begitu tiba di Bandara Juanda.

Bagi mereka yang memiliki hasil negatif, bakal menjalani karantina dua hari di Asrama Haji Sukolilo, sebelum diperbolehkan dijemput oleh perwakilan dari kabupaten/kota masing-masing.

Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar menambahkan, selepas masa karantina di Provinsi Jawa Timur, para pekerja migran yang tiba di Lamongan bakal lebih dulu dikarantina di rusunawa Jalan Veteran selama tiga hari.

Setelah itu, mereka akan kembali melakukan tes PCR, dan bagi mereka yang diketahui memiliki hasil negatif, baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Berlakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Berlakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com