KOMPAS.com - Salah satu saksi perusakan Graha Persib oleh suporter pada Minggu (25/04/2021) malam, Dadan mengatakan bahwa dalam aksi massa ada tindakan anarkis dari peserta aksi,
Ia sempat melihat ada pihak yang melemparkan batu, cerawat, hingga botol air ke arah Graha Persib.
"Jumlah massa lebih dari 100 orang sepertinya," ucap Dadan.
Hal lain yang ia perhatikan, massa tak pakai atribut Tim Persib Bandung.
"Iya, tidak pakai atribut. Pakainnya bebas, formal, enggak ada atribut Persib," ucap Dadan.
Sebelumnya, saksi lain, petugas keamanan bernama Lukman menceritakan, massa datang dari arah Balubur dan dari arah Jalan IR H Djuanda dan berkumpul di bahu jalan Graha Persib untuk kemudian menyalakan cerawat.
"Dari sana (Jalan IR H Djuanda) nyalain cerawat lagi, terus polisi datang dan dibubarkan," kata Lukman.
Menurutnya, massa yang datang dua gelombang bergantian, pertama datang 30 motor, kedua sekitar 50 - 100 motor.
Namun, aksi anarkis itu pun akhirnya berhasil dihalau kepolisian dan massa yang kecewa dengan kekalahan Persib Bandung itu pun membubarkan diri.
Baca juga: Graha Persib Dirusak Massa Suporter Usai Kalah dari Persija, Ini Penjelasan Polisi