BANGKALAN, KOMPAS.com – Salah satu awak KRI Nanggala-402, Serda Eko Prasetyo (34), dikenal warga Perum Pondok Halim II, Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Bangkalan, sebagai sosok yang ramah.
Paman Eko, Abdul Wahed mengatakan, pria berpangkat sersan itu rajin beribadah secara berjemaah di kompleks perumahan.
Meski harus pulang pergi, Surabaya-Bangkalan, Eko tetap rajin beribadah di mushala. Selama Ramadhan, kebiasaannya bertambah, Eko rajin tadarus sehabis tarawih.
"Sehabis tarawih, Eko biasanya rebahan di emper musala sambil menunggu giliran tadarus karena mendahulukan anak-anak tadarus duluan," ujar Wahed saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Gubernur Khofifah: Selamat Berpatroli Selamanya, Para Patriot Bangsa...
Wahed menambahkan, terakhir bertemu dengan Eko usai shalat tarawih pada Kamis (15/4/2021). Setelah pertemuan itu, Wahed sudah tidak bertemu lagi dengan Eko.
Selain dikenal rajin ibadah, Eko yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah tahun 1987 ini, sosok yang santun dalam bergaul dengan orang lain.
Bahkan, ayah dua anak ini enggan berbicara dengan orang lain jika isi pembicaraannya tidak bermanfaat.
"Orangnya kalau tidak diajak bicara, enggan bicara duluan. Dia sopan sekali perangainya," imbuh Wahed.
Ketua RT 9 Perum Pondok Halim II, Sudaili mengaku sangat terpukul atas kehilangan Eko Prasetyo.