SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, terus berupaya untuk mengendalikan laju kasus Covid-19 agar tidak seperti yang terjadi di India.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo Ahyani mengatakan, upaya yang dilakukan dengan melakukan pembatasan dan pendisiplinan protokol kesehatan masyarakat.
"Terutama pemudik dan pendatang. Tapi langkah kita harus hati-hati jangan sampai seperti India," kata Ahyani di Solo, Jawa Tengah, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Kalbar Meningkat, Dipicu Keramaian di Warung Kopi
Pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo mengatakan telah menyiapkan rumah karantina bagi pemudik di Solo Technopark (STP).
Warga Solo di perantauan yang masih nekat mudik saat Lebaran 2021 akan dikarantina lima hari di gedung pusat inovasi dan vokasi teknologi tersebut.
"Kita siapkan tempat isolasi terutama dari luar kota. Bisa diisolasi yang disiapkan pemerintah di STP atau dia isolasi di hotel. Kalau dia mampu isolasi di hotel," kata Ahyani.
Menurutnya, penyediaan rumah karantina pemudik merupakan kebijakan pemkot sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Baca juga: Warga India Beramai-ramai ke Indonesia Saat Negaranya Dihantam Covid-19
Ahyani mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi PPKM mikro peningkatan kasus Covid-19 Solo dalam beberapa hari terakhir disebabkan karena masyarakat abai protokol kesehatan.
Padahal, dengan menerapkan protokol kesehatan risiko tertular virus corona sangat kecil.
"Masyarakat sudah mulai abai (prokes). Yang penting dikerumunan masker tetap dipakai. Syukur (pakai masker) double," ungkapnya.
"Tapi kalau kita bisa disiplin prokes akan mengurangi (penularan Covid-19)," sambung Ahyani.
Berdasarkan data kasus Covid-19 Solo sejak tanggal 17-25 April 2021 tercatat ada sebanyak 148 kasus.
Dari data tersebut, kasus penambahan paling banyak tercatat pada 22 April 2021 ada sebanyak 59 kasus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.