Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Karawang Minta Pertamina Segera Selesaikan Kasus Ceceran Minyak dan Ganti Rugi Warga

Kompas.com - 23/04/2021, 19:14 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrchadiana meminta Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) segera menyelesaikan ceceran minyak di sejumlah pantai di Karawang.

"Saya bilang sama Pertamina segera diselesaikan," kata Cellica ditemui di Plaza Kantor Bupati Karawang, Jumat (23/4/2021).

Cellica menyebut pipa antarplatform yang menyebabkan munculnya minyak mentah di sejumlah pantai di Karawang sudah langsung ditutup.

Ia memastikan PHE ONWJ bertanggungjawab membersihkan ceceran minyak mentah itu, salah satunya melalui oil boom.

Baca juga: Sudah 4 Hari, Ceceran Minyak Mentah Kembali Muncul di Pesisir Karawang

Ganti rugi warga

Soal ganti rugi, Cellica meminta pertamina juga berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar. Hanya saja ia tak bisa memastikan besarannya.

"Ini masih dalam upaya pembersihan, nanti kita lihat karena harus ada database yang dirugikan siapa, berapa banyak," ujar dia.

Cellica mengaku telah berkomunikasi dengan muspida dari kemarin terkait masalah itu. Sementara secara teknis akan dibicarakan dengan Pertamina dan perwakilan tokoh masyarakat yang terdampak.

"Tapi sebenernya tokoh masyarakat sudah dikomunikasikan, Desa Sungaibuntu, Ciparagejaya, Cemarajaya, dan Sedari," kata dia.

Baca juga: Pantai Karawang Lagi-lagi Kena Tumpahan Minyak, PHE ONWJ Sebut Bukan dari Anjungannya

Akibat ceceran minyak, nelayan merugi

Diberitakan sebelumnya, nelayan Ciparage, Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang mengeluh karena pipa milik Pertamina bocor dan minyak mentah mengambang di laut di sekitar Karawang

Tasmin, nelayan Ciparage menyebut minyak mentah mengambang di laut sejak Minggu (18/4/2021). Akibatnya, nelayan merugi. Padahal biaya sekali melaut sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Nelayan bertambah rugi lantaran jaring untuk menangkap ikan atau rajungan tidak dapat digunakan kembali jika sudah terkena minyak mentah. Jika dipaksakan, kata dia, ikan hasil tangkapan berbau minyak.

Baca juga: Pipa Milik Pertamina Bocor, Nelayan Karawang Resah

 

Tanggapan Pertamina

Hari Setyono Manager Communications Relations and CID Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengatakan memastikan langkah-langkah penanganan kebocoran pipa di sekitar area BZZA atau sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang, berjalan cepat dan intensif.

Ia menyebut kebocoran terjadi pada tanggal 15 April 2021 sore hari.

PHE ONWJ, kata dia, telah menutup pipa untuk menghentikan aliran minyak dan berhasil menangani kebocoran yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com