Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula 1 Orang Batuk Pilek Usai Takziah, Terbongkar 25 Warga Positif Covid-19, Anak-anak hingga Ketua RT Terinfeksi

Kompas.com - 23/04/2021, 18:04 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak 25 warga dalam satu kampung di RT 012/RW 001 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang dinyatakan terpapar Covid-19.

Mereka yang terinfeksi Covid-19 antara lain Ketua RT hingga anak-anak.

Temukan ini bermula dari rombongan takziah yang berangkat ke luar kota dengan menggunakan satu mobil.

Kasus diketahui setelah warga mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam.

"Satu atau dua orang bergejala, diperiksa ternyata kok positif, akhirnya di-tracking oleh Puskesmas dan mengembang terus," kata Lurah Sampangan, Supono saat dihubungi wartawan, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Pulang Takziah di Temanggung dan Magelang, 25 Warga Semarang Positif Covid-19

Sempat takziah ke Temanggung

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Setelah ditelusuri, mereka ternyata sempat bersama-sama menghadiri acara takziah di Kabupaten Temanggung.

Rombongan itu berangkat menggunakan mobil dan sempat mampir ke Magelang untuk berekreasi.

"Itu satu wilayah RT (positif Covid-19). Kami dapat laporan dari RW Setempat informasinya itu satu RT itu minggu lalu takziah ke Temanggung mungkin pulangnya mampir rekreasi di Magelang, makan-makan gitu. Pasca itu kok terjadi seperti itu (kasus Covid-19," kata Supono.

Baca juga: Mereka yang Menanti Para Awak KRI Nanggala-402 Pulang

 

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Pak RT ikut terpapar

Supono mengatakan, warga yang terpapar mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Bahkan ada satu keluarga yang terpapar. Termasuk pula ketua RT turut terinfeksi Covid-19.

"Saya tidak tahu peris total berapa rombongan di mobil (yang ikut takziah). Ternyata pak RT ikut terpapar masuk rumah sakit, ini termasuk ada anak anak satu keluarga, orang tua terpapar, anak ikut tertular," jelasnya.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing.

Baca juga: Danau-danau Baru yang Terbentuk Usai Badai Tropis Seroja NTT, di Arena Motocross hingga Kebun Sayur, Ini Penjelasan Ahli

Warga diisolasi

Ilustrasi isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.SHUTTERSTOCK/irem01 Ilustrasi isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Pemerintah meminta warga yang tidak bergejala untuk menjalani isolasi mandiri.

Gang di kampung tersebut juga ditutup untuk mencegah warga keluar masuk di kawasan tersebut.

Sementara warga yang bergejala tetap dirawat di rumah sakit.

"Ada yang di rumdin (rumah dinas), ada yang di rumah sakit Elizabeth, Wongsonegoro, Kariadi, ada isolasi mandiri di rumah. Kami kerja sama dengan puskesmas, di rumdin katanya tempat sudah penuh maka isolasi mandiri di rumah," katanya.

Baca juga: Tenaga Medis RSA UGM Dimaki-maki, Pelaku: Saya Panik, Teman Saya Sakit tapi Belum Ada Pelayanan

Pastikan bantuan tersalurkan

Kepada warga yang diisolasi, pemerintah menjanjikan untuk memberikan bantuan berupa suplai makanan.

"Sementara ini kami tunjuk pak RW sebagai penanganan wilayah, kita carikan bantuan, kita suplai makan dan sembako, lokasi kita lockdown dan portal. Khusus warga RT 12 untuk sementara tidak diperbolehkan keluar," katanya.

Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Juliana mengatakan kepolisian terus memantau kondisi warga yang terpapar Covid-19.

“Kami koordinasi terus dengan kecamatan, kelurahan dan puskesmas untuk pemantauan dan edukasi kepada warga agar tetap taat prokes. Upaya tracing juga masih terus dilakukan. Untuk kebutuhan warga yang masih isolasi di rumah kita koordinasikan agar mobilitas berkurang," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com