Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 65 Tahun Dikepung Massa karena Perkosa Bocah 8 Tahun, Kades: Warga Sudah Emosi

Kompas.com - 23/04/2021, 11:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - E kakek 65 tahun warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada dikepung massa pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Pengepungan dilakukan di rumah Kepala Desa Cibentang, Hasanudin. Warga emosi karena E diduga telah memperkosa siswi SD berusia 8 tahun.

Video pengepungan sang kakek viral di media sosial.

Dalam video tersebut sang kakak menjadi bulan-bulan dan terlihat sejumlah warga menghakimi kakek 65 tahun itu.

Baca juga: Video Viral Kakek di Kabupaten Bogor Dikepung Massa, Ternyata Pemerkosa Anak SD

Siswi SD diperkosa dua pria

Saat dikonfirmasi, Hasanudin membenarkan jika pengepungan tersebut terjadi di rumahnya. Ia bercerita kasus tersebut berawal dari pemerkosaan bocah perempuan berusia 8 tahun.

Kasus tersebut terbongkar saat teman korban bercerita perkosaan tersebut kepada ibu korban.

Sang ibu kemudian melapor ke kepala desa dan mencari terduga pelaku yakni kakek E. Pelaku pun langsung diamankan polisi dan mengakui jika telah memperkosa  korban.

Baca juga: Bunuh dan Perkosa Bocah 13 Tahun, Apung Dihukum Mati, Ini Ceritanya

Saat diperiksa, E mengatakan ia memperkosa korban dengan seorang kakek lain yakni SA (50).

"Iya, pelaku ini mengakui ke saya, dia khilaf katanya, dia tobat, enggak mau ngulangi lagi. Nah, pas dibawa ke polisi, di sana kakek inisial E (65) ini mengaku tidak hanya sendiri, ada satu lagi kakek berinisial S (50)," tutur Hasan.

Baca juga: Warga Ramai-ramai Tangkap dan Kurung Ayah Kandung yang Perkosa Putrinya di Aceh

Warga kepung pelaku pemerkosaan

Ilustrasi PencabulanKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Pencabulan
Warga yang mendengar itu langsung emosi dan berbondong-bondong ke kantor desa untuk mencari E.

Di saat yang sama, puluhan warga juga mendatangi rumah kepala desa untuk menunggu sang kakak dan berencana melampiaskan kemarahan mereka.

Kakek E kemudian dibawa ke rumah kepala desa. Rencananya akan dilakukan mediasi. Namun karena massa terus bertambah, terjadilah pengepungan.

"Kejadian itu malam-malam hari Rabu, di rumah saya. Jadi kakek ini dibawa ke rumah saya untuk diamankan, takut dipukuli warga yang sudah emosi. Dan kita memang mau mediasi dulu, tapi karena massa sudah banyak, terjadilah penggerudukan," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Lima Pemuda Perkosa Pemandu Lagu di Ruang Karaoke, 3 Ditangkap, 2 Buron

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun membenarkan informasi tentang kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur.

Kasus kakek E tersebut telah diselidiki Polsek Parung sebelum dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Bogor.

"Sudah ditangani Polsek Parung, tersangka sudah ditahan," kata Harun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com