Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Melacak Jejak "Si Monster Laut" KRI Nanggala-402 | "Doain Selamat, Dek..."

Kompas.com - 23/04/2021, 05:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita insiden hilangnya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402 di Perairan Bali menjadi sorotan utama pembaca di hari kemarin.

Perjuangan dan upaya tim penyelamat gabungan untuk mencari keberadaan kapal selam yang memiliki julukan "monster laut" itu terus diikuti perkembangannya oleh masyarakat.

Selain itu, berita tentang keluarga para kru KRI Nanggala-402 juga menyita perhatian.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Berpacu dengan waktu mencari KRI Nanggala-402

Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan fast rope di atas kapal selam KRI Nanggala-402 saat peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2014).ANTARA FOTO/Suryanto/nz/rwa Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan fast rope di atas kapal selam KRI Nanggala-402 saat peringatan HUT ke-69 TNI yang digelar di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2014).

Saat jumpa pers, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, cadangan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi black out.

Kondisi itu, membuat TNI serta tim penyelamat gabungan berpacu dengan waktu untuk segera melacak keberadaan KRI Nanggala-402.

"Apabla kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Yudo saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

Baca berita selengkapnya: TNI Hanya Miliki Waktu 72 Jam Selamatkan 53 Awak KRI Nanggala-402 Sebelum Oksigen Habis

2. Pesan terakhir Serda Ari, kru KRI Nanggala-402

Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.

Berda Asmara menceritakan kesedihannya saat mengetahui KRI Nanggala-402 hilang kontak di Perairan Bali.

Bagaimana tidak, dirinya teringat saat terakhir suaminya, Serda Mes Guntur Ari Prasetya, awak KRI Nanggala-402, pamit bertugas.

"Seperti biasa, pamitan mau berangkat layar, cuma bilang doain selamat dek," cerita Berda, dengan suara terbata-bata, seperti dilansir dari Surya.co.id, Kamis (22/4/2021).

Baca berita selengkapnya: Pesan Terakhir Serda Ari Prasetya, Awak KRI Nanggala-402 ke Istri: Doain Selamat, Dek...

3. Wali Kota Medan Bobby diprotes wartawan

Massa FJM kembali berunjuk rasa di depan kantor wali kota Medan pada Rabu (21/4/2021)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Massa FJM kembali berunjuk rasa di depan kantor wali kota Medan pada Rabu (21/4/2021)

Puluhan jurnalis menggelar aksi damai di kantor wali kota Medan. Aksi massa mengatasnamakan Forum Jurnalis Medan (FJM) ini adalah protes terhadap dugaan intimidasi verbal dan penghalangan tugas jurnalis untuk mendapat informasi yang dinilai sebagai bentuk-bentuk pembungkaman terhadap kemerdekaan pers.

Wali Kota Medan Bobby Nasution akhirnya pun menanggapi aksi tersebut.

“Kalau teman-teman wartawan ingin melakukan doorstop di kantor wali kota, kita sudah sediakan tempatnya. Kita juga sediakan satu unit mobil Hiace untuk jurnalis yang ingin ikut meliput. Ikuti saja saya, kalau sidak akan saya kasi tahu. Jika dari awal saya beri tahu, nanti nggak jadi sidaknya,” kata Bobby.

Baca berita selengkapnya: 4 Hari Didemo Jurnalis, Wali Kota Bobby Nasution: Saya Siap "Doorstop" di Mana Pun

4. Pemakaman jenazah tanpa prokes di Jambi

Ilustrasi Covid-19 di India.BBC Indonesia Ilustrasi Covid-19 di India.

Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kerinci, Jambi, segera bertindak dengan mendatangi lokasi 32 warga terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan pemakaman tanpa prokes.

Pemerintah setempat pun segera melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan menutup akses masuk desa selama 14 hari.

Penutupan mulai 19 April hingga 2 Mei 2021. Semua masyarakat desa ini memang belum pernah menerima vaksin.

"Kita lakukan PPKM selama 14 hari agar kasus tidak semakin meluas," kata Penjabat sementara Sekretaris Daerah Kerinci, Asraf melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).

Baca berita selengkapnya: 32 Orang Positif Corona Setelah Pemakaman Tanpa Prokes, 1 Desa di Kerinci Diisolasi

5. Penantian keluarga Komandan KRI Nanggala-402

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.

Suasana rumah Komandan KRI Nanggala-402, Letkol Laut (P) Heri Oktavian, di Kompleks Kenjeran, Sukolilo Baru, Surabaya, terlihat sepi.

Dikutip dari Surya.co.id, salah satu di antara laki-laki itu bernama Jamain, mertua Letkol Laut Heri Oktavian.

Ia dan keluarga mengaku sedang menanti kepastian dari pihak berwenang terkait kondisi Letkol Heri.

"Mohon maaf kami belum bisa informasikan apa-apa. Minta doanya saja. Kami harap yang terbaik," ujarnya, Kamis (22/4/2021).

Baca berita selengkapnya: Mertua Komandan KRI Nanggala-402: Minta Doanya, Kami Berharap yang Terbaik...

(Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Abba Gabrillin, Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com