Dikira Bajing Loncat, Pelajar Ini Ternyata Cari Nafkah Bantu Orangtua

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang pelajar berusia 16 tahun berinisial DWS dicari oleh polisi karena sebuah video yang viral di media sosial.

Pemuda warga Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Lampung, itu awalnya dikira sebagai pelaku bajing loncat.

Segalanya berawal dari sebuah video yang diunggah di akun Instagram.

Baca juga: Video Viral Pemuda Memanjat Truk yang Melaju, Polisi: Itu Bukan Bajing Loncat, tapi Cari Bungkil

Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda mengejar dan memanjat bagian belakang truk yang sedang melaju.

Pada video itu disebutkan bahwa truk tersebut mengalami penjarahan oleh pelaku bajing loncat.

Lokasi dugaan penjarahan itu disebutkan terjadi di Jalan Soekarno - Hatta, Kecamatan Panjang, Lampung.

Baca juga: 32 Orang Positif Corona Setelah Pemakaman Tanpa Prokes, 1 Desa di Kerinci Diisolasi

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Panjang Komisaris Adit Prianto mengatakan, dari hasil penyelidikan dan klarifikasi, DWS atau pemuda yang disebut dalam video itu bukan pelaku bajing loncat.

"Setelah video itu viral, unit Reskrim melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pemuda yang ada di video tersebut," kata Adit saat dihubungi, Kamis (22/4/2021).

Mencari nafkah untuk bantu orangtua

Menurut Adit, DWS naik ke atas truk untuk mengambil sisa bungkil sawit, bukan mengambil muatan truk.

Hal itu diperkuat keterangan saksi dan bukti bahwa tidak ada muatan truk yang hilang atau dicuri.

Adit menjelaskan, sudah menjadi kebiasaan di daerah Panjang, banyak pemuda yang mencari rezeki dengan memunguti sisa bungkil sawit dari truk yang selesai bongkar muatan di pelabuhan.

DWS sendiri mengaku sudah 9 tahun mencari nafkah dengan mengambil sisa bungkil sawit tersebut.

"Ya meresahkan, saya cuma nyari nafkah bantu orangtua ambilin sisa bungkil dari (truk) yang bongkar muat di pelabuhan," kata DWS.

Menurut DWS, sisa bungkil itu nantinya akan diolah menjadi makanan ternak dan dijual ke peternak.

Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya