Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bandung: Isu tentang Mudik Super Ketat Ya Arahannya

Kompas.com - 21/04/2021, 22:29 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah titik sekat masih dipersiapkan Pemerintah Kota Bandung dan kepolisian. Hal ini menyusul perintah larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.

Akan tetapi persiapan penyekatan ini masih harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung.

"Insya Allah barusan saya sudah ngobrol sama Kapolres sama Dandim, semuanya apa yang kita dapatkan dari pemerintah pusat, akan dibahas nanti khusus di Forkopimda Kota Bandung. Pertama isu tentang mudik, super ketat kelihatannya ya, arahannya," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Polrestabes Bandung, Rabu (21/4/2021).

Sementara itu, Kepala Polisi Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pihaknya masih mempersiapkan titik mana saja yang akan dilakukan untuk penyekatan demi menghalau para pemudik di tengah pandemi ini.

Baca juga: Wali Kota Bandung: Stok Pangan Aman, Sepanjang Ramadhan sampai Lebaran

Meski begitu, larangan mudik ini sudah digaungkan pemerintah dan akan dilaksanakan oleh semua jajaran kepolisian baik di tingkat polisi daerah (polda) maupun polres kabupaten dan kota.

"Untuk penyekatan, temanya tadi kan tidak ada mudik, jadi mulai dari Polda Metro sendiri akan diperketat. Begitu pun kita di Bandung ini akan kita lihat, kita lihat titik-titik mana yang akan ditempatkan, baik itu masuk atau keluar," ucapnya.

Pemetaan ini dilakukan agar tindakan yang dilakukan kepolisian tepat sasaran.

"Ya artinya seperti kaya di Cibiru, seperti jalan arteri juga, sekaligus menyiapkan personel juga, tapi kita lihat nanti di Forkopimda seperti apa," katanya.

Disinggung berapa titik lokasi yang dilakukan penyekatan, Ulung belum mengetahuinya lantaran masih dipersiapkan.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Bandung Hari Ini, 21 April 2021

 

Meski begitu, pihaknya siap menekan penyebaran virus corona dengan adanya larangan mudik yang digaungkan pemerintah.

"Belum tahu, kita nanti lihat besok, kita otomatis selalu siap, TNI/Polri, karena dalam rangka menekan penyebaran virus itu sendiri," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com