KARAWANG, KOMPAS.com-Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polisi Resor (Polres) Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menyebut ada tiga video tawuran yang viral di Karawang yang ternyata hoaks.
Dalam dua hari ini, beredar informasi tawuran di media sosial facebook dan instagram. Bahkan disertakan videonya. Namun setelah dicek, ternyata tidak benar alias hoaks.
"Ada beberapa video yang beredar di masyarakat. Video yang sudah dikonfirmasi hoaks sementara ada tiga," kata Oliestha dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Iseng Main Petasan Berujung Tawuran hingga Masuk Rumah Sakit
Oliestha menyebut tiga video tersebut ada yang kejadiannya bukan di Karawang, tapi di Cirebon dan Bekasi. Ada juga yang juga waktu kejadiannya bukan saat ini, tetapi tahun lalu.
"Jadi disampaikan malam ini kejadian, baru terjadi. Padahal tidak benar," ungkap dia.
Pihaknya, kata Oliestha telah mengintensifkan patroli. Begitu mendapati adanya tawuran, tim nya langsung mendatangi lokasi. Namun ternyata informasi itu tidak benar.
"Yang ada hanya kepanikan masyarakat saja, masyarakat pada stanby nunggu karena ada info ada apa (tawuran). Akhirny kita imbau untuk pulang, pada bubar," ungkap Oliestha.
Baca juga: Polisi Bekuk Belasan Remaja Anggota Geng Motor di Karawang, Resahkan Masyarakat di Malam Hari
Oliestha mengungkapkan, pihaknya tengah mengantongi nama penyebar salah satu video hoaks yang menimbulkan kepanikan masyarakat itu. Ia menyebut penyebarnya orang luar Karawang. Yang bersangkutan bakal diproses hukum, termasuk untuk mengetahui motifnya. Pelaku bakal dijerat UU ITE
"Ya UU ITE," ujar dia.
Pihaknya, kata Oliestha, akan menyelidiki lebih lanjut apakah dua video lainnya disebar oleh orang yang sama.
Ia pin mengimbau masyarakat tetap waspada dan meningkatkan keamanan. Akan tetapi ia meminta masyarakat tak panik. Apalagi jika ternyata informasi yang beredar hoaks.
"Pada intinya masyarakat tetap waspada tapi juga jangan panik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.