Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Medsos Unej yang Diretas Belum Pulih, Peretas Berupaya Login Email 20 Kali

Kompas.com - 20/04/2021, 16:13 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Akun media sosial (medsos) Universitas Jember masih belum berhasil dipulihkan.

Terutama Instagram dan Twitter. Bahkan, peretas yang meretas akun tersebut berupaya masuk ke email Unej sebanyak 20 kali, namun gagal.

“Untuk akun Facebook sudah berhasil kami amankan,” kata Wakil Koordinator Bidang Humas Universitas Jember Didung Rohkmad Hidayanto, pada Kompas.com via telepon, Selasa (20/4/2021).

Peretas yang mencoba masuk sebanyak 20 gagal karena sudah diamankan oleh pihak UPT Teknologi Informasi Unej.

Bahkan, konten dalam akun Instagram Unej juga disembunyikan oleh peretas tersebut.

Baca juga: Akun Media Sosial Universitas Jember Diretas, Lapor Dikti

“Ada notifikasi di email sekitar 20 kali mencoba untuk masuk,” ujar dia.

Email berhasil diamankan karena pengelolaan keamanannya dilakukan oleh pihak kampus sendiri.

Berbeda dengan Instagram maupun Twitter yang tidak bisa ditangani langsung karena sistem pengelolaannya bukan Unej. Namun, harus laporan pada Twitter maupun Instagram.

“Sudah jelas diretas, yang kami lakukan sekarang, bersurat ke Dikti,” papar dia.

Didung mengaku berkirim surat ke Humas Dikti Kemendikbud karena dulu pernah dibantu agar akun tersebut centang biru.

Selain itu, pihaknya juga melaporkan kejadian itu pada Facebook Indonesia.

PIhak Unej belum melaporkan kasus tersebut pada pihak kepolisian. Namun, masih tetap fokus pemulihan akun tersebut.

“Kami belum mengerti kenapa akun pendidikan ini diretas,” ucap dia.

Baca juga: Nenek 70 Tahun Dirampok Jelang Sahur, Dipukuli hingga Diambil Perhiasannya

Dampak dari peretasan tersebut, penyampaikan informasi penting soal kampus berkurang. Sebab biasanya disampaikan melalui akun medsos.

“Biasanya informasi disampaikan dengan tiga sosmed, sekarang Facebbok saja yang aktif,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan akun media sosial Universitas Jember, mulai dari Instagram, Twitter hingga Facebook diretas oleh orang tak dikenal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com