Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirene Tanda Bahaya Peninggalan Belanda Kini Jadi Penanda Imsak dan Buka Puasa di Blora

Kompas.com - 20/04/2021, 13:57 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai keunikan dalam menjalankan tradisi sepanjang bulan ramadhan. Begitupun tradisi yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Tradisi tersebut berupa bunyi sirene sebagai penanda waktu imsak dan berbuka puasa.

Setelah sirine tersebut selesai berbunyi, maka dilanjutkan dengan kumandang azan maghrib.

Baca juga: Tanam Porang, Pria di Blora Raup Untung Rp 500 Juta dalam Setahun

Eks Kasubbag Rumah Tangga Setda Blora, Sukardji, menjelaskan awal mula sirine peninggalan Belanda dijadikan sebagai penanda buka dan imsak selama bulan Ramadhan.

"Pertama kali sirene dijadikan penanda buka puasa karena dulu penanda buka puasa pakai mercon oleh takmir masjid, namun mercon selurutannya itu ke atas enggak bunyi, malah menjatuhi rumah dan hancur, itu sekitar tahun 1979," ucap Sukardji saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Padahal sebelum digunakan sebagai penanda waktu buka dan imsak, sirine tersebut hanya berfungsi sebagai penanda bahaya.

"Sebetulnya sirene ini tidak boleh dibunyikan, karena untuk tanda bahaya, karena dulu jamannya Belanda digunakan untuk tanda bahaya dan juga kebakaran, terus berubah setelah ada kejadian rumah kena mercon selurutan itu hancur, maka diganti dengan sirene," katanya.

Baca juga: Memahami Islam Gorontalo sebagai Tradisi Diskursif

Sirine yang terletak di depan halaman Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora itu mempunyai berat sekitar 78 kilogram dan tingginya sekitar 14 meter.

Saat masih berfungsi normal, frekuensi bunyi sirene bisa mencapai jarak sekitar 15 kilometer. Namun, seiring perkembangan zaman, kini bunyi hanya sekitar 2 kilometer.

"Dulu jaraknya sekitar 15 kilometer, sekarang tidak bisa alasannya kumparannya dimasuki lebah, sekecil lalat dan itu langsung korslet," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com