Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Jauh-Jauh ke Pati, Warga Blora Bisa Urus Paspor di Gedung Konco Tani

Kompas.com - 15/04/2021, 17:58 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pengoperasian Mal Pelayanan Publik (MPP) Blora terus dikebut. Setidaknya akan ada 35 instansi yang melayani masyarakat di tempat tersebut.

Salah satu instansi yang bakal ikut meramaikan MPP yakni Kantor Imigrasi Pati. Sebab, selama ini Blora belum memiliki kantor imigrasi sendiri.

"Nanti pelayanan paspor tidak usah ke Pati, nanti bisa dilayani di MPP kita," ucap Bupati Blora, Arief Rohman saat ditemui Kompas.com di Kantornya, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Beredar Kabar Nama Surat Vaksinasi Harus Sesuai Paspor, Ini Jawaban Imigrasi

Menurutnya, hadirnya kantor imigrasi di MPP yang terletak di Gedung Konco Tani ini sangat penting bagi masyarakat yang ingin membuat paspor.

Karena, selama ini masyarakat Blora harus pergi ke Pati untuk membuat paspor dengan tujuan ke luar negeri, terutama saat akan melakukan ibadah umrah ataupun haji.

"Biasanya kalau dulu umrah tuh jumlahnya ratusan, semoga nanti segera umrah dibuka kembali pascapandemi ini," katanya.

Arief menambahkan pembukaan MPP rencananya dihadiri langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB), Tjahjo Kumolo pada 3 Juni mendatang.

"Sebelum lebaran ini kita akan lakukan soft launching, kita ingin kesiapan-kesiapan di lapangan seperti apa, sehingga ketika nanti launching resmi oleh Pak Menteri tanggal 3 Juni ini kita sudah siap," jelasnya.

Baca juga: Bagaimana Orient Riwu Miliki Paspor AS? Ini Penjelasan Saat Dikonfirmasi Dukcapil

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Pati, Hasanin, mengatakan siap menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blora dalam pelayanan dokumen keimigrasian.

"Pada prinsipnya kami dari kantor Imigrasi siap membantu. Tadi juga sempat diskusi dengan Pak Bupati. Nanti kami akan berikan pelatihan penanganan dokumen syarat administrasi keimigrasian terlebih dahulu agar petugas kami bisa dibantu dalam pelaksanaan di MPP," ungkap Hasanin.

Hasanin mengaku saat ini jumlah pelayanan dokumen keimigrasian sedang mengalami penurunan sejak adanya pandemi Covid-19.

"Biasanya yang paling banyak terkait paspor haji dan umrah, namun karena ada pembatasan dari pihak Arab Saudi sehingga permintaan paspor pun menurun. Meskipun begitu kita tetap siap memberikan pelayanan keimigrasian," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com