BLORA, KOMPAS.com - Eks anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Seno Margo Utomo menaiki meja ruang sidang DPRD karena jengkel dengan penjelasan dari perwakilan perusahaan.
Sebab, dalam audiensi tersebut para perwakilan perusahaan itu tidak menyebut secara pasti nominal dana CSR yang dimilikinya.
"Kecewa yang kesatu dan kedua ini kan rumah rakyat kami berhak menguasai dalam tanda petik, tapi satu hal memang tadi kayak ngapusi gitu, karena perusahaan tadi melaporkan tanpa data," ucap Seno, usai audiensi di DPRD Blora, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Pipa Minyak Mentah Pertamina Bocor, Cemari 2 Hektar Sawah di Blora
Menurutnya, dana CSR perusahaan yang ada di Blora nilainya mencapai ratusan miliar rupiah. Namun, tidak ada nominal yang jelas yang diketahui oleh masyarakat.
"Jawaban dari perusahaan ini main-main. Padahal hasil dari minyak mencapai ratusan miliar rupiah namun yang diberikan kepada Kabupaten Blora nol,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto yang memimpin rapat audiensi tersebut mengaku alasan Seno melakukan aksi naik meja karena jengkel dengan penjelasan dari perwakilan perusahaan.
"Ya, tadi memang ada yang naik meja, namanya Seno Margo Utomo, mantan anggota Dewan dari PKS, tapi langsung kita turunkan," katanya.
Baca juga: Ribut-ribut soal Pengisian Perangkat Desa di Blora, Bupati Buka Suara
Menurutnya, Seno sangat tidak puas dengan paparan perusahaan yang tidak mau menjelaskan secara detail dana CSR dari dengan keuntungan yang mereka keruk dari bumi Blora.
"Kelihatanya Seno itu jengkel, kecewa dengan paparan dari perusahaan yang tidak sesuai. Nanti Pemerintah akan evaluasi semua perusahaan di Blora, sejauh mana CSR nya dan bagi hasilnya terhadap Pemkab Blora," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.