KOMPAS.com - Seorang sopir perempuan yang membawa drum truk dengan belasan remaja mandi bak belakang meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan yang bersangkutan bersama para pelaku setelah video mereka mandi bersama di drum truk viral di media sosial.
Drum truk tersebut melintas di Jalan Raya Sragen- Solo. Hingga Senin (19/4/2021), video yang diunggah di akun Instagram @ketoprak-jowo sudan ditonton hingga 100.058 kali.
Baca juga: Viral Video Belasan Remaja Mandi Bareng di Bak Truk yang Berjalan, Sopirnya Perempuan
Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Sragen Ipda Joni Kurniawan mengatakan dari pengakuan pelaku, aksi mandi bersama di atas truk hanyalah iseng belaka.
"Sebenarnya iseng saja. Karena anak-anak kampung tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka habis bersih-bersih masjid terus melakukan tradisi padusan malah keluar jalan raya," kata Joni, Senin (19/4/2021) malam.
Ia menjelaskan aksi serupa pernah dilaksanakan di kampung tempat mereka tinggal yakni Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.
Baca juga: 3 Guru Meninggal akibat Covid-19, Aktivitas SMAN 1 Gondang Sragen Dihentikan 14 Hari
Hanya saja pada tahun ini mereka keluar kampung hingga ke jalan raya Sragen-Solo tepatnya Desa Nglorog.
"Katanya sudah tradisi. Tahun kemarin seperti itu. Tahun ini malah dia keluar ke jalan raya. Banyak yang ambil video. Rutenya melewati depan simpang RSUD Sragen arah barat kembali lagi ke timur," ungkap dia.
Para remaja tersebut sopir perempuan yang mengemudikan truk telah membuat surat pernyaaan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Baca juga: Tanggapi Keluhan Petani Sragen, Mentan: Tidak Ada Kebijakan Jual Pupuk Subsidi Secara Paket
"Sudah membuat surat pernyataan disaksikan oleh kepala desanya kemudian yang dituakan di paguyuban pemuda desanya," katanya.
Pihak kepolisian melakukan tindakan tegas karena aksi belasan remaja tersebut membahayakan keselaman.
Apalagi saat ini pandemi dan aksi mandi bersama rentan terhadap penyebaran Covid-19.
"Kalau kita tidak lakukan penindakan nanti terkesan ada pembiaran. Apalagi ini juga masih pandemi Covid-19," kata Ilham.
Baca juga: Kisah Yuni Jual Soto Rp 1.000 Per Porsi di Sragen, Setiap Jumat Bagi Soto dan Es Teh Gratis
Hal senada juga disampaikan Kasatlantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti.
Ia mengatakan sudah menindak belasan remaja yang melakukan aksi mandi bersama di sebuah dump truck.
"Sudah kita lakukan penindakan," kata Ilham saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam.
Sementara itu para pelaku membacakan permintaan maaf di hadapan publik dengan berlatar belakang truk mereka gunakan untuk mandi bersama.
Baca juga: 3 Terduga Pencuri Baliho di Solo Raya Tertangkap Tangan di Sragen
"Video itu direkamnya sebelum bulan puasa ini," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (19/4/2021).
Diakuinya, orang-orang yang ada di video itu memang warga Desa Banaran.
"Iya mereka warga asli sini," terangnya.
Menurut dia, belasan remaja melakukan aksi mandi di belakang bak truk bukan untuk untuk mencari sensasi.
Baca juga: Siap-siap Warga Sragen, Polres Sragen Terapkan ETLE dengan Kamera Portabel
"Enggak ada niat untuk sensasi ataupun sampai viral," aku dia.
"Kemarin itu kan viral beberapa hari berikutnya setelah video diunggah ke sosial media," jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor : Khairina), Tribun Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.