Satu bulan terlewati RR tak kunjung ditemukan. Jumat, (9/4/2021), Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman tiba-tiba memeriksa MAM.
Pemeriksaan dilakukan karena, didapat bukti korban terakhir ketemu MAM setelah dinyatakan hilang.
Pemeriksaan dilakukan intensif hingga terbongkar pada, Senin, (12/4/2021).
MAM mengakui membunuh korban dan membuangnya di di sebuah jurang kira-kira sedalam 100 meter di Jalan Transad, Balikpapan Timur.
Tim bergegas menuju lokasi, jasad RR hanya tersisa tulang belulang.
Rabu (14/4/2021), peti mati berisi tulang belulang RR tiba di rumah duka di Perumahan Batu Ampar, Balikpapan Utara. Isak tangis mengiringi pemakaman RR.
Kuswanto mengatakan, polisi militer Kodam menemukan motor korban di sebuah bengkel di daerah Manggar.
Motor milik anaknya itu sudah dibongkar semua mesin.
“Mesinnya sudah dilepas tinggal kerangka. Sepertinya dia (pelaku) mau hilangkan barang bukti. Kerangka motor sekarang di sita polisi (polisi militer Kodam),” tutur Kuswanto.
Proses hukum
Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif mengatakan saat ini pelaku sudah ditahan.
"Masih tahap penyidikan di pomdam. Sedang dilengkapi berkas-berkasnya," ungkap dia saat dihubungi terpisah.
Taufik menegaskan, pihaknya akan memproses kasus ini secara hukum sampai tuntas.
"Diproses KUHP dan hukum yang berlaku," tutupnya.
Kuswanto berharap pelaku mendapat hukum setimpal sesuai perbuatannya.
“Kami minta dihukum mati saja, sesuai perbuatannya. Itu bukan manusia lagi itu, iblis itu Pak,” tutup Kuswanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.