Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

86 Persen Sekolah di Kota Malang Mulai Pembelajaran Tatap Muka

Kompas.com - 19/04/2021, 12:35 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang mulai menerapkan sekolah tatap muka terbatas sejak Senin (19/4/2021). Meskipun, belum semua sekolah menerapkannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, ada 86 persen sekolah di Kota Malang yang menerapkan pembelajaran tatap muka sejak hari ini.

"Ada 85 persen sekolah. Secara nominal (jumlah sekolah) saya belum bisa mengatakan," kata Suwarjana, di SMP Negeri 6 Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pembelajaran secara daring telah meningkatkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami siswa.

Baca juga: Larangan Mudik Idul Fitri 2021, Bali Minta Perjalanan Wisata Tetap Diperbolehkan

Namun, Sutiaji mengatakan, peningkatan kejadian KDRT yang dialami siswa itu tidak menjadi pertimbangan dalam penerapan pembelajaran tatap muka.

Pihaknya membuka kembali pembelajaran tatap muka bagi siswa dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi Covid-19 di Kota Malang sudah terkendali.

"Survei juga menyampaikan bahwa KDRT di Kota Malang meningkat ketika dilakukan daring. Tapi, ini tidak menjadi alasan kami untuk masuk (sekolah tatap muka). Tetap alasan masuknya karena protokol kesehatan pengendalian Covid-19 sudah mulai terpantau dengan baik," kata Sutiaji di SMP Negeri 6 Kota Malang.

Hal ini salah satunya karena semua guru di Kota Malang sudah divaksin.

Harapannya, semua guru sudah memiliki antibodi sehingga bisa meminimalisir penularan virus corona.

 

"Teman-teman guru di Kota Malang sudah divaksin dua kali. Harapannya antibodinya sudah terbentuk sehingga melayani anak-anak sekolah dengan tatap muka ini tidak ada transmisi," kata dia.

Tidak hanya itu, sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka diwajibkan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Sekolah yang tidak memenuhi syarat untuk menjalankan disiplin protokol kesehatan diminta untuk tetap menjalankan pembelajaran secara daring.

"Ini (sekolah tatap muka) bisa berlangsung manakala kita semuanya sadar kalau protokol kesehatan jadi yang utama," kata dia.

Baca juga: Video Viral Turis Rusia Curi 5 Helm Dalam Semalam, Mengaku Mabuk dan Depresi

"Kalau tidak bisa melaksanakan protokol kesehatan tidak boleh buka. Karena ini nyawa manusia, bukan hanya tentang kualitas pendidikan dan efektivitas pembelajaran," ujar dia.

Sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 15 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi Covid-19, jumlah siswa yang boleh menjalankan pembelajaran tatap muka hanya 50 persen.

Sedangkan 50 persen sisanya tetap menjalankan pembelajaran secara daring. Hal ini diatur dengan mekanisme sif.

Jarak duduk antar siswa minimal 1,5 meter.

Orangtua atau wali murid dapat memilih bagi anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka atau tetap belajar secara daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com